HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – RSUD yang ada di Kukar masing kekurangan tenaga dokter umum dan dokter spesialis. Untuk mengatasinya, Pemkab Kukar adakan kerja sama dengan dua Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia.
“Kita kerja sama dengan Fakultas Kedokteran Unhas Makassar dan UGM Jogjakarta,” sebut Sekda Sunggono, pekan lalu.
Sunggono menyebut, kerja sama dengan Unhas Makassar untuk mengatasi krisis dokter spesialis di RSUD Dayaku Raja Kota Bangun. RSUD tersebut masih kekurangan sebanyak 12 dokter spesialis. Berharap Unhas bisa menyediakan dokter spesialis.
“Kalau kerja sama dengan UGM, untuk ditempatkan pada RSUD Muara Badak yang sebentar lagi pembangunannya selesai,” ungkapnya.
Kerja sama dengan PTN tersebut, dalam bentuk beasiswa kuliah bagi putra putri Kukar, asal mau kuliah mengambil kedokteran, Pemkab yang menanggung pembiayaannya.
“Ini sebagai investasi SDM, asalkan mau mengabdi untuk Kukar, maka pembiayaan kuliah kedokterannya akan kami bantu,” sebutnya.
Untuk RSUD Muara Badak, akhir tahun ini diperkirakan pembangunannya selesai. Pemkab akan memenuhi kekurangan tenaga kesehatan dan sarana prasarana medis pendukungnya, sebelum dioperasikan secara resmi.
“Untuk SDM-nya nanti akan diperbantukan dari RSUD AM Parikesit dan RSUD Abadi Samboja karena keduanya sangat cukup dari jumlah SDM-nya,” jelasnya.(ADV53/Andri)
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim