HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – Sejumlah nama kader Golkar turut diperbincangkan untuk menjadi calon pengganti Edi Damansyah pada pencalonan pemungutan suara ulang (PSU) Kukar 2025. Edi sudah didiskualifikasi oleh putusan sidang Mahkamah Konstitusi (MK) tertanggal 24 Februari 2025 lalu.
Sekretaris Golkar Kaltim Muhammad Husni Fahruddin bersuara terkait hal tersebut. “Memang kader Golkar banyak yang mumpuni untuk menggantikan posisi Edi Damansyah di PSU nanti,” ucap Ayub, Senin 4 Maret 2025.
Nama Ayub bahkan masuk dalam perbicangan publik. Ada pula nama Ketua Golkar Kukar sekaligus Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, Sarkowi V Zahry atau Owi yang juga anggota DPRD Kaltim dapil Kukar, hingga Wakil Ketua DPRD Kukar yang juga Ketua Harian Golkar Kukar, Abdul Rasid. “Nama kader Golkar yang muncul itu usulan masyarakat,” tambahnya.
Apakah memungkinkan kader Golkar bersanding bersama Rendi Solihin di PSU? Ayub menyebut hal itu tergantung PDIP selaku partai pengusung Edi-Rendi pada Pilkada 27 November 2024 lalu.
“Kalau mau ambil kader Golkar, secara personal silahkan saja, namun ada beberapa syaratnya,” tegas Ayub.
Ayub memastikan secara kelembagaan, Golkar mengusung Dendi-Alif Turiadi. Namun, secara personal kader Golkar bisa membuka komunikasi politik.
“Sampai sekarang saja, tidak komunikasi politik yang dilakukan PDIP dan Rendi Solihin,” singgung Ayub.
Dia memberikan sinyal akan mengevaluasi mesin-mesin partai pengusung Dendi-Alif di Pilkada Kukar 2024. Paslon nomor urut 03 yang diusung banyak partai, seperti Golkar, Gerindra, PKB, PAN, dan PKS hanya peroleh 84.513 suara.
“Kemungkinan, ada komunikasi yang buntu antara paslon dan partai pengusung tergabung di KIM, ini akan kita evaluasi dan komunikasikan bersama paslon,” pungkasnya.(Andri)
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim