HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – Sekretaris DPD Golkar Kukar, Akhmad Zais sudah mempertimbangkan secara masak, dan percaya diri menjatuhkan pilihan, maju di Pilkada Kukar 2024 melalui jalur Independen atau perseorangan.
Zais mendaftar di KPU Kukar, Minggu 12 Mei 2024, sebagai bakal calon Wakil Bupati, menemani Bakal calon bupati Awang Yakoub Luthman (AYL).
Dirinya memberikan alasan, kenapa mau memilih jalur independen. ‘Karena kami diminta oleh tuan-tuan kami maju di Pilkada Kukar, siapakah tuan kami, ya rakyat Kukar,” ucap Zais, Senin 13 Mei 2024.
Dirinya berharap, bersama AYL bisa lolos pemeriksaan administrasi dan verifikasi faktual (Verfak). Disinggung, biasanya calon akan sulit memenuhi kekurangan dukungan, saat diverfak oleh tim KPU, dirinya masih optimis.
“Optimis aja ini kan masih berjalan, makanya kami serahkan dukungan sebanyak 42.000 dukungan, dari syarat minimal dukungan 40.730 dukungan,” ucapnya.
Zais mengklaim, jika nantinya, saat hasil verifikasi faktual, tidak memenuhi syarat dukungan, maka timnya siap untuk penuhi kekurangannya. Dokumen dukungan dibeberapa kecamatan sudah diterimanya, lebih banyak berasal wilayah kutai pesisir.
“Pemilih Kolom Kosong (Kokos) di Pilkada 2020 yang lalu, siap mendukung kami maju melalui jalur perseorangan,” ucap Zais, yang masih jabat anggota DPRD Kukar ini.
Terkait majunya Zais di konstelasi Pilkada Kukar melalui jalur independen, Ketua Harian Golkar Kukar, Abdul Rasid tidak merasa keberatan, teman sekoleganya di partai berlambang pohon beringin tersebut maju dan sudah mendaftar ke KPU melalui jalur perseorangan bersama AYL.
“Bagus aja, kalau saudara Zais mau maju dan bersaing di Pilkada Kukar,” ucapnya.
Rasid mendapatkan info, beberapa kader Golkar akan ikut bersaing di Pilkada Kukar nanti, seperti Anggota DPRD Kaltim, Sarkowi V Zahry dan Sekretaris Golkar Kaltim, Muhammad Husni Fachrudin alias Ayub.
Disinggung, apakah majunya Zais selaku kader Golkar memilih jalur Independen, melanggar ketentuan partai Golkar, Rasid tidak mengetahui pastinya.
“Nah, itu saya tidak tahu. Kemungkinan tidak melanggar ketentuan partai Golkar,” pungkasnya.(Andri)