HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG- Bupati Kukar Edi Damansyah tidak membantah anggaran perjalanan dinas pegawainya terbilang jumbo. Dirinya sudah memerintahkan tim anggaran kabupaten untuk mengevaluasinya.
“Saya sudah lihat di Surat Penyediaan Dana (SPD) memang besar perjalanan dinas pegawai,” sebut Edi, Senin 20 Mei 2024.
Terlebih lagi, sebut Edi, kantor bupati sempat didemo oleh mahasiswa Unikarta pekan lalu yang menyoroti dana perjalanan dinas. “Tapi belum terlaksana perjalanan dinasnya sampai sebesar yang disorot mahasiswa. Bisa evaluasinya nanti, akan dialihkan ke layanan dasar masyarakat seperti pemenuhan layanan air bersih,” ucapnya.
APBD Kukar 2024 yang diproyeksi sebesar Rp 12,6 triliun tersebut berdasarkan evaluasi penyerapan anggaran per Mei 2024, baru terealisasi sebesar 20 persen secara umum.
“Solusinya saya sudah tekankan, untuk percepatan pola kerja. Tidak bisa sama, antara kerja dengan APBD kecil dengan yang besar,” tegasnya.
Sebelumnya, Koordinator Aliansi Mahasiswa Unikarta Zulhansyah mengkritik anggaran perjalanan dinas yang terlalu besar. “Dari APBD Kukar tahun ini sebesar Rp 12,6 triliun, perjalanan dinas pegawai sebesar Rp 437 miliar,” ucapnya.
Aliansi Mahasiswa Unikarta meminta angaran perjalanan dinas dialihkan ke program yang lebih penting dan bermanfaat, seperti pengadaan baju seragam dan buku gratis bagi pelajar Kukar dari kalangan keluarga tidak mampu.
“Kalau Pemkab Kukar mau alihkan perjalanan dinas ke pemberian bantuan seragam dan buku, pasti bisa kalau mau,” tegasnya.(Andri)