HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Seorang Anak Buah Kapal (ABK) pemungut batu bara atas nama Rasan (21) dinyatakan hilang setelah terjatuh ke laut. Peristiwa ini terjadi di perairan Kecamatan  Marangkayu,  Tanjung Santan, Kutai Kartanegara, Selasa 15 September 2020.
ABK tersebut berasal dari Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Dia bekerja sebagai pemungut batu bara sisa dari kapal tongkang.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Melkianus Kotta menjelaskan pihaknya kini melaksanakan pencarian korban ABK yang hilang.
“””Operasi pencarian dengan menurunkan 1 tim SAR dari Pos SAR Kutai Timur dengan 4 personel membawa alat 1 unit RIB 9 meter dibantu oleh potensi SAR dari TNI AL dan Polair Marangkayu dan keluarga korban. Hingga pukul 12.00 WITA hasil masih nihil,” ujar Melki.
Informasi diterima tim SAR, hilangnya korban pada pagi hari. Laporan dari saksi bernama Abdul Kadir. Melki menjelaskan, Â jarak dari pos menuju lokasi korban tenggelam sejauh 166 kilometer dengan waktu tempuh 4 sampai jam.
“Pencarian akan dilaksanakan di sekitar lokasi korban jatuh dan tenggelam dengan radius 36 NM dari titik LKP. Pencarian akan dilaksanakan 7 hari ke depan sesuai prosedur,” kata Melki.abk terjatuh
Penulis: Amin