HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kukar akan dilakukan secara penuh, namun tetap dengan kewaspadaan karena adanya kasus hepatitis akut ditemukan di Indonesia. Untuk itu, protokol kesehatan mesti terus dilakukan secara ketat.
Kadisdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor menjelaskan PTM dilaksanakan 100 persen rencananya mulai bulan Juni 2022.
“Kita rencanakan, bulan depan sudah PTM 100 persen, ” ucap Thauhid, belum lama ini, di kantor Bupati Kukar jalan Wolter Monginsidi Timbau Tenggarong.
Selama ini, sebut Thauhid ada sekolah yang menjalankan PTM terbatas 50 persen, ada juga yang sudah menjalankan PTM 100 persen, jika jumlah muridnya sedikit.
“PTM 100 persen yang sebentar lagi akan dijalankan berlaku untuk seluruh sekolah, ” ucapnya.
Thauhid memastikan, PTM 100 persen secara penuh dambaan masyarakat secara umum, karena selama pandemi COVID-19 selama 2 tahun, banyak lakukan pembelajaran online, yang dianggap tidak efektif.
“Memang pembelajaran online memanfaatkan perkembangan teknologi informasi, namun kedekatan dengan gurunya dalam proses pembelajaran dirasa tidak maksimal, ” ucapnya.
Meski PTM 100 persen akan dijalankan, Thauhid meminta kepada satuan pendidikan untuk memperhatikan, protokol kesehatan secara ketat, apa lagi ada lagi kasus baru yang mengenai anak indonesia seperti hepatitis akut.
“Walau belum ditemukan kasus hepatitis akut di Kukar, pihak penyelenggara pendidikan harus tetap waspada, ” sebutnya.
Thauhid mengakhiri, bisa saja satuan pendidikan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan atau puskesmas, guna penanganan jika ditemukan kasus hepatitis akut.
“Jadi biar lebih enak penanganannya jika mengandeng Dinkes atau Puskesmas, ” pungkasnya. (Adv/Andri)