HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – BUMDes Sungai Payang kecamatan Loa Kulu tembus pendapatan tahun 2020 capai Rp 7,8 miliar. Hal ini membuat Wakil Ketua DPRD Kukar Siswo Cahyono salut terhadap manajemen BUMDes tersebut.
“Saya sudah melihat langsung ke Desa Sungai Payang dan melihat langsung BUMDes nya, bersama Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) bulan lalu,” ucap Siswo, kepada Headlinekaltim.co, belum lama ini di ruang Banmus DPRD Kukar.
Politisi PKB Kukar tersebut, menyarankan kepada desa yang lain di Kukar, untuk belajar ke Sungai Payang. Untuk menggali informasi dan belajar, bagaimana BUMDes Sungai Payang bisa memperoleh pendapatan yang besar.
“Kalau ada waktu, belajar lah ke Sungai Payang,” singgungnya.
Siswo memastikan, BUMDes punya peranan penting dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa dan bisa mengurangi ketergantungan pembangunan desa dari APBD Kukar yang terus turun akibat pembagian Dana Bagi Hasil (DBH) migas yang terus menurun.
BUMDes juga dapat menjadi penopang pembangunan desa ketika pendapatan Alokasi Dana Desa(ADD) yang diterima tiap tahun semakin berkurang.
“Temen-teman di Desa sudah merasakan, bagaimana ADD yang diterima alami penurunan, program pembangunan juga alami penurunan, ” jelasnya.
Siswo juga menyadari, potensi yang menjadi sumber pendapatan setiap Desa berbeda-beda, sedangkan untuk Desa Sungai Payang diuntungkan dengan perusahaan kelapa sawit.
“Silahkan saja tingkatkan perannya, jika potensi Desanya perikanan, silahkan maksimalkan perikanan, menyesuaikan saja dengan potensi, ” pungkasnya.
Sementara itu, Kades Sungai Payang Rusdin menyebut BUMDes Payang Bersinar didirikan pada 2012, namun ada pembaharuan di tahun 2016.
Pemdes memberikan penyertaan modal di tahun 2016 dan 2017. Usaha yang saat ini dikembangkan pada sektor jasa dan pengadaan barang. Seperti jasa angkutan, Loundry serta Catering karyawan perusahaan.
“Saat puncaknya pandemi COVID-19 di tahun 2020, kami tetap mendapat keuntungan yang lumayan. Ini berkat kerja sama yang baik antara Pemdes, BUMDes dan masyarakat. Mungkin ini yang jadi pertimbangan Menteri Desa dan PDTT datang kesini, ” jelasnya. (Advetorial/Andri)