HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – Wakil Ketua DPRD Kukar Siswo Cahyono menyayangkan masih adanya masyarakat yang meragukan vaksin COVID-19. Padahal, vaksin yang digunakan sudah melalui uji klinis dan dinyatakan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Kita sayangkan, masih ada masyarakat yang tidak mau divaksin, ” ucap Siswo kemarin.
Vaksin Covid-19, saat ini sangat penting dilaksanakan. Sebagai upaya pencegahan penyebaran virus tersebut membesar di Kukar. Dengan vaksin, akan ada antibodi terbentuk untuk melawan virus.
Siswo mengaku laporan diterimanya sebagian masyarakat yang tak mau vaksin Covid-19, karena ragu akan halal atau tidaknya kandungan vaksin tersebut dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini mestinya terbantahkan dengan pengakuan MUI.
“Masyarakat jangan ragu, Pemerintah dan MUI sudah menyatakan vaksin COVID-19 untuk masyarakat indonesia halal, ” sebutnya.
Selain itu ada alasan masyarakat menolak divaksin, karena akan menimbulkan efek negatif terhadap tubuh. Hal ini pun ditegaskan Siswo, tidak benar.
Siswo mengharapkan kepada Pemkab Kukar untuk gencar lagi sosialisasikan vaksin ke masyarakat secara langsung, tidak bisa mengandalkan sosialisasi oleh Ketua RT saja.
“Siapa tahu, jika didatangi langsung oleh petugas medis, masyarakat berubah pikiran mau divaksin, yang sebelumnya menolak divaksin,” pungkasnya.
Sementara itu, Kabid Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinkes Kukar Supriyadi memastikan, target vaksinasi mencapai 123.841 orang.
Dari jumlah target tersebut, sudah mencapai 50 persen lebih yang sudah menjalani vaksinasi. Satgas COVID-19 kini terus meningkatkan vaksinasi di Kukar.
“Semakin sukses capaian vaksinasi COVID-19 di Kukar, semakin banyak Pemerintah pusat bantu vaksin di Kukar, ini yang akan kita kejar, ” jelasnya. (Andri/advertorial)