HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – Digadang-gadang bakal menjadi kampus seni dan budaya ternama di Kaltim, nasib kampus Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Kalimantan Timur di Kota Tenggarong, cukup mengenaskan. Sejak 2019, kampus ini sudah tidak terima mahasiswa baru.

Saat disambangi, pintu gedung kampus yang bersebelahan dengan Museum Mulawarman Tenggarong itu terpasang gembok besar. Kondisi itu disayangkan oleh Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Ely Hartati Rasyid. “Saya mendapatkan infonya dari beberapa teman, bahwa ISBI tidak terima mahasiswa lagi, belum mendapatkan kabarnya dari ISBI langsung,” ucapnya kala ditemui pada Kamis 21 Januari 2021.

Untuk mendapatkan informasi  yang sebenarnya, Komisi IV bakal memanggil manajemen ISBI Kaltim untuk rapat dengar pendapat (RDP). “Saya sudah sampaikan ke Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, secepatnya kita menggelar RDP terkait permasalahan ISBI,” ucap politisi PDIP ini.

Ely  mengaku tak tahu persis, apakah ISBI Kaltim sudah tidak diminati calon mahasiswa, atau ada penyebab lain. Jika ISBI harus ditutup, kata dia, menjadi kemunduran bidang pendidikan di Kaltim. “Jika ISBI ditutup, berarti sekolah yang ada di Kaltim berkurang, seharusnya ‘kan ditambah,” paparnya.

Salah satu alumni ISBI kaltim, Wahyu, membenarkan bekas kampusnya itu tak lagi menerima mahasiswa baru. “Sejak 2019 lalu, sudah tidak terima lagi mahasiswa, saya juga menyayangkan kenapa ini bisa terjadi,” ujarnya.

Wahyu bercerita, saat dirinya masih aktif kuliah, banyak mahasiswa ISBI Kaltim yang berhenti dengan berbagai alas an. Ada yang mengaku bosan dengan perkuliahan, tidak sesuai harapan, hingga bekerja lalu menikah. Sepengetahuan dirinya, ISBI Kaltim tinggal menyisakan dua angkatan lagi yang belum diwisuda,  angkatan 2017 dan 2018. “Padahal dari sarana perkuliahan sudah sangat lengkap,”ucapnya.

Penulis: Andri

Editor: MH Amal