HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Sempat viral di media sosial lantaran komentarnya yang tidak bijak kepada petugas Damkar dan relawan Kota Samarinda, Kaltim, pada saat terjadi kebakaran di daerah Mugirejo pada Kamis 30 Juli 2020 dinihari lalu, akhirnya pria tersebut minta maaf.
Permohonan maaf disampaikan langsung pelaku, Mulawarman Silalahi di depan petugas Damkar, Relawan, Lurah Mugirejo, Ketua RT 15 dan tokoh masyarakat setempat pada Jumat 31 Juli 2020 pukul 17.00 WITA.
Wakil Komandan Operasional Pemadam Kota Samarinda, Sunardi Siman membenarkan perihal video viral tersebut. Menurutnya, saat ini masalah itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
“Memang benar yang bersangkutan memberikan cuitannya yang kami anggap sangat tidak sopan dan tidak bijak. Tapi sekarang masalahnya sudah clear. Pelaku sudah minta maaf dan membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi,” katanya saat ditemui di kantor Damkar Kota Samarinda, Minggu 2 Agustus 2020.
Diceritakan Sunardi, peristiwa bermula saat anggotanya bersama dengan tim relawan menuju lokasi kebakaran di Jalan Lubuk Sawah, Kelurahan Mugirejo pada Kamis 30 Juli 2020 pukul 02.30 WITA.
Di perjalanan mobil pemadam nyaris kehilangan kendali setelah menabrak polisi tidur yang dipasang di tengah jalan. Beruntung saat itu tidak ada jatuh korban. Namun, kejadian itu malah dikomentari ‘nakal’ oleh Mulawarman, warga Jalan Mugirejo GG Mukhlis RT 69, Kelurahan Mugirejo.
“Saat itu jalan gelap dan kami kurang menguasai medan jalan, tidak tahu ada polisi tidur, mobil kami menabrak polisi tidur dan nyaris celaka. Padahal sebelum ke jalur itu, mobil kami sempat juga tidak kuat menanjak sebelum lewati polisi tidur itu. Kejadian itu dijadikan cuitan pelaku. Komentar tidak sopan diunggahnya di Facebook dan IG kami,” tuturnya.
Setelah viral di medsos dan diketahui oleh petugas Damkar dan relawan kota Samarinda, Mulawarman pun menjadi ‘buruan’ netizen. Kurang dari 24 jam, keberadaan Mulawarman berhasil diketahui.
“Setelah ramai di medsos, anggota kami bersama relawan mencari dia dan ketemu sore harinya. Kami bersama anggota relawan, Lurah Mugirejo dan RT setempat datang ke rumahnya yang lokasinya tidak jauh dari TKP kebakaran. Waktu itu hanya ada kakaknya di rumah, lalu yang bersangkutan dihubungi,” bebernya.
“Ketika kami tanyakan kebenaran cuitannya di medsos, yang bersangkutan membenarkan dan langsung meminta maaf serta membuat surat pernyataan tertulis,” sambung Sunardi lagi.
Sunardi juga menyampaikan kekecewaannya kepada warga yang sengaja membuat polisi tidur di jalan raya.
“Itu bisa mencelakakan pengguna jalan, sama seperti kejadian yang menimpa kami saat menuju TKP di Lubuk Sawah. Saya juga mengimbau, agar masyarakat cerdas dalam ber-medsos,” ungkapnya mengakhiri.
Penulis: Ningsih