HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Sebanyak 9 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kantor Pemerintah Provinsi Kaltim dinyatakan positif COVID-19.
Ini berdasarkan dari hasil uji swab yang dilakukan oleh Pemprov Kaltim sejak Jumat 11 September 2020 lalu di halaman Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Kota Samarinda.
Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi. “Jadi ada 9 orang staf kami yang positif. Saat ini kita minta yang bersangkutan isolasi mandiri,” ungkapnya saat ditemui usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kaltim ke-25, Senin 14 September 2020.
Menurutnya, uji tes swab yang diperuntukkan bagi ASN di lingkungan Pemprov Kaltim dijadwalkan hanya berlangsung selama 3 hari. Namun karena ada beberapa hal, maka jadwalnya diperpanjang.
“Sudah 3 hari sebenarnya tapi karena ada yang tidak masuk atau dinas luar, maka ini pemeriksaan sisanya. Hari ini saya cek lagi, kalau ada yang belum tes swab, harus segera, tidak boleh ada yang tersisa,” katanya.
Dengan adanya 9 orang ASN di kantornya yang positif COVID-19, Hadi mengaku akan melakukan evaluasi pembagian jam kerja.
“Tentunya akan kita tingkatkan lagi protokol kesehatan. Menurut aturan PAN-RB, kita masuk kategori kuning, jadi pegawai digilir (jam kerja) 50 persen, kalau kategori merah 25 persen. Kita akan evaluasi setelah ini,” tegasnya.
Disinggung soal kemungkinan penerapan PSBB di Kaltim, kata dia, keputusan itu menunggu dari masukan dari kabupaten/kota. “Kalau di Jakarta memang pengambil keputusan tapi kalau kita, menunggu masukan dari kabupaten/kota. Kalau mereka tidak bersedia, ya tidak bisa. Aturannya memang begitu, jadi mereka yang mengusulkan. Kami hanya menyampaikan lalu usulkan ke Kemenkes bahwa kota ini layak,” ujarnya.
“Terkait Balikpapan, kita sudah tanya, tapi ternyata Balikpapan tidak siap karena terkait dengan persoalan ekonomi. Itu semua kami serahkan kepada kabupaten/kota,” pungkasnya.
Penulis : Ningsih
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim