HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Gubernur Kaltim Isran Noor memimpin rapat koordinasi (Rakor) bersama dengan unsur Forkopimda dalam rangka percepatan penanganan COVID-19 di Kalimantan Timur, yang dilaksanakan di ruang Ruhui Rahayu lantai 1 Kantor Gubernur Kaltim, Kamis siang, 4 Februari 2021.
Turut hadir pada Rakor tersebut, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto, Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak, Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK. Selain itu, Rakor diikuti oleh seluruh Bupati dan Walikota se-kabupaten/kota dan unsur terkait di Kaltim secara virtual.
Usai memimpin Rakor, Gubernur Kaltim Isran mengatakan bahwa kebijakan untuk menekan terjadinya COVID-19 ada di kepala daerah masing-masing dalam hal ini adalah Bupati atau Walikota se-Kaltim. Sedangkan dirinya, selaku Gubernur hanya bersifat ultimate.
“Gubernur sifatnya ultimatik. Yang memiliki sebuah otoritas dalam hal penegakan ini ada di bupati dan walikota,” ucapnya pada awak media.
Menurutnya, penegakan aturan untuk menekan penyebaran COVID-19 ini selain menjadi wewenang bupati dan walikota, juga akan di-back-up oleh TNI-POLRI.
“Jadi kita dibantu oleh polisi dan militer, TNI untuk melaksanakan ini. Saya kira sudah disepakati,” ujar orang nomor satu di Kaltim ini.
“Bupati dan walikota juga siap melaksanakan tingkat kedisiplinan, untuk meredam, mengurangi penularan COVID-19 di Kaltim,” lanjut Gubernur.
Disinggung soal respon yang akan terjadi untuk pelaksanaan pendisiplinan protokol kesehatan, gubernur mengatakan respon akan terjadi setelah setelah dilaksanakan atau saat dilaksanakan.
“Kalau belum dilaksanakan berarti belum ada respon. Kalau saya pasti sambut baik,” katanya.
Ia memastikan bahwa Pemerintah Provinsi Kaltim bersama seluruh Forkompinda fokus untuk memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19 di Kaltim, di antaranya dengan mengurangi berbagai bentuk kegiatan keramaian yang memicu berkumpulnya massa serta pemberian vaksinasi COVID-19.
“Satu-satunya sementara ini adalah, kita harus memutus mata rantai dengan mengurangi kegiatan. Kalau vaksin ini kan salah satu juga, ini masih dipersiapkan serumnya,” kata mantan Bupati Kutim ini.
Dia juga menyebut, TNI dalam hal ini Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto telah mempersiapkan prajuritnya yang memang terlatih dan memiliki kemampuan untuk diperbantukan dalam hal penanganan medis khusus COVID-19 di seluruh Kabupaten/kota di Kaltim.
“Yang sekarang lumayan, tapi kalau tidak kita antisipasi akan kurang. Tenaga ahli paru kita terbatas, karena dalam ketentuannya, satu unit ruang ICU diisi 1 orang tenaga ahli paru. Dan kita tidak punya, tapi kondisi begini vital. Harapan kita, sementara ini belum kalah cepat dengan kemampuan korona dalam mobilisasi. Kita belum kalah, apalagi militer,” terangnya.
“Kita sudah melakukan rekruitmen. Panglima sudah menyiapkan tenaga Nakes dari TNI dari berbagai macam kesatuan-kesatuan TNI,” ujar Gubernur.
Isran menambahkan, akan melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh kabupaten/kota yang akan dilaksanakan serentak pada Sabtu-Minggu.
“Pokoknya stop dulu (aktivitas), nanti kegiatan yang lain penyemprotan di 10 Kabupaten/kota di Kaltim. Dilaksanakan oleh TNI dibantu oleh Satpol PP dalam penyemprotannya, Sabtu-Minggu,” pungkasnya.
Penulis: Ningsih
Editor: MH Amal