HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – Kemendikbud RI melalui Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) IPA Bandung menggelar pelatihan Guru Penggerak, Rabu 7 April 2021, bertempat di Hotel Grand Fatma Tenggarong, Tenggarong, Kutai Kertanegara.
“Sebanyak 80 guru dari jenjang TK sampai SMA mengikuti Program Guru Penggerak, ” jelas Pengajar Lokakarya Guru Penggerak, Yunus HS.
Yunus mengatakan, pelatihan 80 calon Guru Penggerak memakan waktu lama hingga mereka menjadi kader Pembina. Proses pelatihan dan lokakarya berlangsung selama 9 bulan ke depan.
Untuk mengikuti program tersebut tidak sembarangan. Para calon peserta harus lolos seleksi 4 tahapan yang ditentukan Kemendikbud. “Seleksinya luar biasa, dan harus lolos semua tahapan, ” ujarnya.
Dari segi pelatihan, para calon guru akan menerima materi secara daring setiap hari selain pelatihan secara langsung di sekolah. Pelatihan selama 4 jam dalam sehari. Setiap peserta mendapatkan 4 modul pembelajaran. Satu modul memakan waktu 3-4 bulan.
“Sedangkan untuk lokakarya, dilakukan sebulan sekali dikumpulkan semua calon guru penggerak dalam satu tempat, ” jelasnya.
Yunus menyebut, Kemendikbud menargetkan program ini rampung pada 2024. Para alumnus pelatihan diharapkan mampu menggerakan komunitas yang ada di lingkungan masing-masing  dan menjadi contoh buat murid dan guru yang lain.
“Tujuan akhirnya, bagaimana mewujudkan cita-cita Ki Hajar Dewantara, yakni pelajar dan guru yang merdeka, demi kepentingan dan pengabdian bangsa dan negara Indonesia, ” pungkasnya.
Hadir dalam lokakarya perdana tersebut perwakilan Kemendikbud, Disdikbud Kaltim dan Kukar, serta pengawas sekolah.
Penulis: Andri
Editor: MH Amal