HEADLINEKALTIM.CO, PENAJAM – Setelah berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan terhadap seorang warga RT 19 Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara, (PPU), SR (49), yang ditemukan bersimbah darah di semak-semak pada Rabu 18 Januari 2023, Kepolisian Resor (Polres) PPU mengungkap motif dan kronologi kasus tersebut.
Dari kartu tanda penduduk (KTP), diketahui terduga pelaku berinisial KDS (54), berasal dari Kelurahan Marikurubu, Kota Ternate Tengah, Provinsi Maluku Utara. Namun pelaku ini lahir di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Dia berprofesi sebagai buruh harian lepas dan tidak memiliki tempat tinggal tetap.
Dijelaskan Kapores PPU AKBP Hendrik Eka Bahalwan, melalui Kasat Reskrim Polres PPU AKP Dian Kusnawan, pengakuan pelaku, dirinya dengan korban sudah saling kenal. Bahkan, sebelumnya diakuinya pernah menginap di rumah korban.
“Motifnya pelaku merasa sakit hati. Karena sebelumnya pelaku dengan korban SR (49) ini pernah cekcok saat berada di Kabupaten Paser, ” ungkap AKP Dian Kusnawan, Sabtu, 21 Januari 2023.
Dian juga menjelaskan kronologi kejadian pembunuhan tersebut. Bermula KDS berkunjung ke rumah korban pada Rabu 18 Januari lalu sekitar pukul 07.46 WITA. Saat berada di rumah korban, pelaku meminta air minum, tetapi tidak dihiraukan oleh korban.
Dari situlah amarah pelaku memuncak dan dengan sadis menghabisi nyawa korban.
“Emosi, langsung mengambil kursi kayu yang ada di ruang tamu dan memukulkan ke kepala serta badan korban berkali-kali, ” jelasnya.
Korban yang mendapatkan beberapa kali pukulan dari pelaku, berupaya melarikan diri keluar rumah.
“Tetapi sesampainya di depan teras rumah, korban terjatuh. Melihat korban terjatuh, terduga pelaku ini mengambil papan kayu ulin yang ada di dekat korban dan langsung memukuli kepala korban hingga tergeletak tidak berdaya, “tambahnya.
Melihat kondisi korban sudah tidak berdaya, tersangka ini masuk ke dalam rumah untuk mengambil barang berharga milik korban.
“Melihat korban sudah tidak bergerak, pelaku ini kembali masuk ke dalam rumah dan mengambil satu unit handphone milik korban dan langsung meninggalkan dan lari ke Kota Samarinda, dan akhirnya berhasil kita amankan” pungkasnya.
Penulis: Teguh