24 C
Samarinda
Friday, December 13, 2024

Plt Bupati Kutim Terbitkan Edaran Penundaan Pembelajaran Tatap Muka

HEADLINEKALTIM.CO, SANGATTA – Masyarakat Kutai Timur tidak boleh senang dulu dengan adanya vaksin Sinovac yang telah disalurkan Kementerian Kesehatan RI. Masih butuh proses untuk pemerataan vaksinasi. Protokol kesehatan jangan diabaikan atau dilonggarkan. Ini mengingat jatah utama vaksin didahulukan alias diutamakan untuk tenaga kesehatan.

Terlebih dari update kasus COVID-19 di Kutai Timur tanggal 7 Januari 2021, terdapat penambahan 29 kasus baru di Wilker PKM Teluk Lingga, Kongbeng, Muara Wahau, Sangatta Utara. Dengan penambahan kasus meninggal dunia sebanyak 1 orang yakni KTM-4112 perempuan (57) Wilker PKM Teluk Lingga. Jumlah terkonfirmasi positif COVID-19 di Kutai Timur sebanyak 4.120 kasus, sembuh 3.870, meninggal 62 kasus, 4.571 kasus.

Mengingat pertambahan kasus semakin tinggi, Plt Bupati Kutim Kasmidi Bulang pada Jumat 8 Januari 2021 mengeluarkan Surat Edaran Nomor 366/001EDARAN .PB.COVID-19/2021 yang berkaitan dengan Penundaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan Pemberlakuan Pembatasan Kapasitas Tempat Tertentu (PKTT).

Kasmidi mengaku edaran tersebut memperhatikan hasil evaluasi serta pertimbangan dari Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kutim. “Mengimbau pada segenap lapisan masyarakat untuk mendukung rencana vaksinasi COVID-19 yang telah diprogramkan oleh Pemerintah Pusat. Selanjutnya, penundaan proses PTM untuk semua tingkatan sekolah di Kutim. Sejak diterbitkannya surat edaran hingga batas waktu yang akan ditentukan kemudian dengan melihat kondisi Kutim,” tegasnya.

Untuk Pembatasan Kapasitas Tempat Tertentu dalam hal ini seperti tempat hiburan, restoran, kafe hingga warung makan hanya dibatasi maksimal 50 persen dari kapasitas tersedia serta mengutamakan pelayanan take away.

“Penerapan secara efektif Peraturan Bupati Kutim Nomor 32 Tahun 2020 tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19. Sehingga Kutim dapat melalui pandemi corona dan daerah ini kembali menjadi zona hijau,” tukasnya.

Penulis: RJ Warsa

Editor: MH Amal

- Advertisement -

LIHAT JUGA

TERBARU

POPULER