HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA-Junior Chamber International (JCI) Chapter Kaltim menggelar acara Inagurasi dan Talkshow dengan mengangkat tema “Ekonomi Kreatif Masa Depan Kalimantan Timur Menyongsong Ibu Kota Baru (IKN)”, yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Aston Samarinda lantai 17, pada Sabtu 30 Januari 2021.
Asisten I Pemprov Kaltim HM Jauhar Effendi membuka acara yang ditandai dengan pemukulan gong. Turut hadir, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Puji Setyowati, dan Kepala BI Kaltim Tutuk SH Cahyono.
Seperti diketahui, JCI bertujuan untuk mengembangkan kapasitas generasi muda dan memberdayakan generasi muda untuk perubahan positif, pelatihan, pengembangan personal, dan ekonomi kreatif masa depan Kaltim untuk menyongsong IKN.
Asisten I Pemprov Kaltim HM Jauhar Effendi mengatakan, Pemerintah Provinsi Kaltim memberikan apresiasi dan dukungan pada JCI. Ia menilai, JCI menaungi anak-anak muda yang memiliki peluang masa depan. Peran anak muda sangat dibutuhkan untuk Ibu Kota Negara (IKN) baru.
“Menurut saya ini luar biasa. Anak-anak muda ini yang bisa menjadi peluang masa depan. Kalau kita bicara IKN itu, secara konkret tahun 2045 baru lengkap, mungkin kita sudah tidak ada lagi, “ucapnya usai menghadiri acara.
Menurut dia, di tengah kondisi pandemi COVID-19, perkembangan teknologi informasi selalu menghasilkan dua sisi. “Ada positif ada negatif, tergantung siapa di belakangnya. Teknologi kalau yang mengoperasikan orang-orang yang memang mempunyai talenta dan visi misi yang bagus, ini akan jadi kemudahan, ” lanjut Jauhar.
Terkait dengan ekonomi kreatif yang menjadi pembahasan utama pada acara JCI Kaltim ini, dia menyebut, bukan hanya sekadar masalah kerajinan dan mengeksplorasi wisata di Kaltim. Namun, juga penting membuat agenda-agenda kegiatan wisata dan melakukan promosi lokasi wisata daerah.
“Jadi di masa pandemi COVID-19 ini, kita bisa jual wisata secara online, setelah mereka tahu, nanti akan datang sendiri. Kaltim memiliki tempat wisata yang hebat, wisata alam dan bahari kita luar biasa, seperti di Berau, “terangnya.
“Tapi memang persoalannya adalah infrastruktur yang harus kita benahi. Harapannya Pemerintah Kabupaten/kota fokus. Bahwa mereka memiliki unggulan pariwisata, sehingga perlu dibenahi infrastruktur. Saya yakin, wisatawan akan datang sendiri dan akan banyak bawa ikutan,” sambungnya.
Local Presiden JCI Kaltim Abdurrasyid Rahman mengatakan, setelah ia dilantik menjadi Lokal Presiden JCI Kaltim, pokok program yang akan difokuskan adalah sosial premier. “Karena JCI ini kan sosial, bagaimana caranya supaya berusaha juga. Makanya tadi kita susah MoU dengan dinas terkait,” katanya.
Ia juga meminta, agar pemuda di Kaltim dapat berperan dalam IKN nantinya. “Kami ingin JCI ini ikut membangun, tidak hanya menjadi penonton bagi pemuda-pemuda yang ada. Walaupun kami juga belum jelas apakah ini masuk di Kaltim atau masuk di Badan Otoritas sendiri. Makanya kita coba mendorong masuk ke Kaltim. Artinya, pemuda-pemuda di Kaltim mari kita menjadi tuan rumah, membangun Kaltim dengan baik dan membantu pemerintah dengan segala program-programnya,” ujarnya.
“Harapannya, kepada regenerasi pemuda bisa profit bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat,” lanjut dia.
Penulis : Ningsih
Editor: MH Amal
