HEADLINEKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Terus bertambahnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 menjadi bahan pertimbangan Pemerintah Kabupaten Berau menjelang Hari Raya Iduladha 1441 H/2020.
Ada banyak hal yang harus disiapkan. Terutama soal salat id yang tentunya akan mengumpulkan umat muslim dalam jumlah besar pada lokasi tertentu. Sudah barang tentu, masjid dan musala.
Situasi yang dihadapi saat ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dengan adanya pandemi Covid-19.
Sekretaris Kabupaten Berau, M Gazali mengatakan, dalam waktu dekat akan ada rapat bersama dengan Bupati Muharram sebelum dikeluarkannya surat edaran.
“Ada beberapa usulan yang akan disampaikan, pertama Iduladha kita usulkan ke Pak Bupati agar tetap dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat karena kita ada tambahan positif,” jelasnya, Jumat, 17 Juli 2020.
Kemudian dalam pelaksanaan Salat Id nantinya, para pengurus masjid akan diarahkan memberikan tanda jarak untuk jamaah. Tujuannya untuk mencegah kontak antarjamaah sebisa mungkin guna menghindari penularan virus.
Para jamaah juga akan melewati serangkaian protokol kesehatan, seperti pemeriksaan suhu tubuh serta wajib menggunakan masker.
“Kita juga arahkan agar ada absensi kepada para jamaah yang datang. Ini sebagai upaya untuk melakukan tracking jika terjadinya penyebaran. Sehingga lebih mudah terlacak. Lengkap nantinya dengan nomor HP,” katanya.
Selain itu, Pemkab juga menekankan kepada Dinas Pertanian dan Peternakan agar melakukan pemeriksaan hewan kurban sebelum dan sesudah pemotongan untuk memastikan kesehatan daging hewan yang akan dikonsumsi.
“Nanti akan dibuat surat edaran setelah rapat pembahasan bersama bupati selesai,” pungkasnya.
Penulis : Sofi