HEADLINEKALTIM.CO, JAKARTA – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu) mengonfirmasi bahwa mereka tengah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yangon untuk menyelamatkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Myawaddy, Myanmar. Dalam situasi yang semakin mendesak ini, Kemlu juga memantau beredarnya dua video yang menunjukkan para WNI diduga disekap dan disiksa.
Wilayah Myawaddy kini tengah dilanda konflik bersenjata yang melibatkan kelompok pemberontak. Menurut informasi yang diperoleh Idntimes.com , WNI yang terjebak berada di Hpa Lu, sebuah kawasan terpencil di area tersebut. “KBRI Yangon telah menindaklanjuti situasi ini dengan melakukan koordinasi dan komunikasi dengan otoritas Myanmar,” ujar Kemlu dalam pernyataannya pada Minggu, 8 September 2024.
Dalam upaya penyelamatan, KBRI juga aktif menjalin komunikasi informal dengan jejaring lokal di Myawaddy. Langkah ini diambil untuk memaksimalkan upaya penyelamatan para WNI yang terancam dalam situasi sulit ini.
Sejak tahun 2020 hingga Maret 2024, Kemlu mencatat bahwa mereka telah menangani 3.703 kasus WNI yang terlibat dalam penipuan online. Khusus di Myanmar, pada tahun 2024 terdapat setidaknya 107 pengaduan terkait masalah ini, dengan 44 WNI berhasil dipulangkan ke Indonesia.
Kemlu juga mengingatkan WNI untuk lebih berhati-hati dalam menerima tawaran pekerjaan di luar negeri. “Kami mengimbau agar WNI tidak menandatangani kontrak kerja sebelum memastikan bahwa mereka memiliki visa resmi,” tambah pernyataan Kemlu. WNI disarankan untuk mencari informasi resmi terkait prosedur bekerja ke luar negeri melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), BP2MI, atau Dinas Tenaga Kerja setempat.
Artikel Asli baca di idntimes.com
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim