src="https://news.google.com/swg/js/v1/swg-basic.js"> Pekerjaan Belum Dibayar, Kontraktor Pusing Ditagih Tukang Buat Lebaran

Pekerjaan Belum Dibayar, Kontraktor Pusing Ditagih Tukang Buat Lebaran

2 minutes reading
Thursday, 29 Apr 2021 21:52 258 huldi amal

HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – Masih banyak kontraktor yang belum menerima pembayaran pekerjaan yang tuntas pada tahun 2020. Utang Pemerintah Kabupaten Kukar yang menunggak cukup banyak di Kantor Kecamatan Tenggarong.

Diketahui, utang proyek ini menjadi atensi DPRD Kukar dan DPRD Kaltim. “Saya dapat laporan, pembayaran utang ke kontraktor di Kecamatan Tenggarong masih banyak yang belum dibayarkan, ” ucap Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid.

Rasid meminta kepada Pemerintah Kecamatan Tenggarong untuk segera mempercepat proses pembayaran utangnya. Dia mengaku kasihan dengan nasib kontraktor yang harus membayar tagihan dan utang kepada tukang.

Anggota DPRD Kukar dari Fraksi PDI Perjuangan, Ahmad Yani mengatakan, penyebab lambatnya pembayaran karena OPD belum menagih ke BPKAD. “Bagaimana mau dibayar, Pemcam Tenggarong nggak nagih ke Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kukar, ” cetus Yani.

Hal ini juga disayangkan oleh anggota DPRD Kaltim Sarkowi V Zahry dari Daerah Pemilihan Kukar. “Saya harap Pemkab Kukar segera menyalurkan hak kontraktor yang masih tertunda, terutama Kecamatan Tenggarong yang masih banyak belum dibayarkan, ” tegas Sarkowi.

Sekretaris Kecamatan Tenggarong Iriansyah mengakui masih banyak proyek yang belum dibayarkan di Kecamatan Tenggarong.

“Dari sekitar 120 kegiatan, baru 20 yang sudah tahap Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D). Kami sudah meminta kepada kontraktor untuk melengkapi persyaratan pencairan, ” ucapnya.

Salah satu kontraktor membantah soal persyaratan yang menjadi kendala pencairan. Sebab, apa yang diminta Pemerintah Kecamatan Tenggarong sudah dilengkapi sejak lama.

“Salah satu anggota kontraktor ada yang ngecek beberapa hari yang lalu, berkas mandek di Bendahara Kecamatan. Ini kan lambat sekali. Kami mendesak agar pencairan sebelum lebaran Idulfitri karena tukang juga mengharapkan haknya dibayarkan untuk kebutuhan berlebaran, ” ucap Jumadil Anwar, yang juga jabat Ketua HIPMI Kukar.

Penulis: Andri
Editor: MH Amal

LAINNYA