HEADLINEKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Kejadian tragis menimpa seorang pekerja bangunan bernama Simban (63). Dia diduga tersengat aliran listrik bertegangan tinggi di Jalan Mangga III, Kecamatan Tanjung Redeb pada Selasa, 30 Juli 2024.
Saksi yang merupakan rekan korban, Demi mengatakan, ia mendengar suara dentuman seperti ledakan sebanyak dua kali di Tempat Kejadian Perkara (TKP). “Kejadiannya sekitar pukul 14.30 WITA. Ledakan setrum sama mungkin pas (korban) jatuh,” ucapnya.
Posisi korban berada di atas bangunan hendak menaikkan besi. Diduga, ujung besi tersangkut di kabel tegangan tinggi. Sementara, Simban tidak menggunakan alat pengaman apapun pada saat kejadian.
“Ini kan besi panjang mungkin begitu sampai di atas gedung diayunnya sehingga tersentuh, mungkin saking tegangannya tinggi sehingga korban terlempar dan jatuh,” bebernya.
Demi mengaku bahwa dirinya sudah memperingatkan korban agar berhati-hati saat menaikkan besi tersebut usai gerimis telah reda. Jasad korban lalu dievakuasi dan dibawa ke RSUD Abdul Rivai oleh petugas BPBD Berau.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Nofian Hidayat mengatakan, setelah menerima laporan pihaknya menurunkan delapan orang personel ke TKP dengab dua unit mobil damkar.
“Kejadian ini terjadi dikarenakan bangunan yang terlalu dekat dengan kabel listrik tegangan tinggi milik PLN,” ucapnya.
Nofian menuturkan, kejadian orang tersengat listrik ini sudah beberapa kali terjadi. Ini disebabkan kelalaian para pemilik bangunan yang tidak memperhatikan standar keselamatan saat pembangunan.
“Bangunan terlalu dekat dengan jalur kabel listrik dan tidak memperhatikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3),” jelasnya.
Dia mengimbau kepada masyarakat di Kabupaten Berau khususnya kepada pemilik dan para pekerja bangunan agar mengutamakan standar keselamatan dan standar konstruksi bangunan. “Agar hal seperti ini tidak terulang kembali serta demi keselamatan bersama,” kata Nofian. (Riska)
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim
