HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – Banyak sosok atau figur yang bisa menjadi Bakal Calon Bupati yang maju di Pilkada Kukar harus menunggu status Edi Damansyah, apakah kembali maju atau tidak bisa.
Saat ini, nama-nama beredar hendak maju di Pilkada Kukar tersebut masih sebatas sosialisasi ke masyarakat untuk menguji popularitas dan elektabilitasnya apakah layak secara elektoral maju menantang Edi Damansyah.
Demikian hal ini disampaikan Dekan Fisipol Unikarta Zulkifli. “Nama-nama yang mulai bermunculan masih tes gelombang saja. Mereka masih menunggu Edi Damansyah yang juga ketua PDIP Kukar, apa bisa kembali maju atau tidak bisa,” tegasnya, Rabu 27 Maret 2024.
Zulkifli menambahkan, memang berdasarkan salinan putusan MK nomor 2/PUU/xxi/2023, Edi Damansyah secara administrasi, sudah tidak bisa lagi mencalonkan Bupati Kukar kembali, karena sudah terhitung dua periode.
“Tapi kan, dari aspek politik bisa berbeda nantinya. Siapa tahu, Edi bisa mencalonkan kembali,” sebutnya.
Pertimbangan lain, calon-calon lain masih sebatas tes gelombang saja, karena elektabilitas Bupati Edi masih sangat tinggi, jika dibandingkan dengan nama calon lain.
“Karena Edi Damansyah sebagai bupati, program-program banyak dirasakan masyarakat. Dan ini berdasarkan, survey sederhana yang kami lakukan,” ucapnya.
Calon lain yang ingin maju di Pilkada Kukar, sebut Zulkifli, harus diperhatikan kekuatan popularitas serta kemampuan finansial yang cukup. Karena faktor keduanya sangat penting di pertarungan Pilkada nanti.
“Untuk mengukur popularitas, bisa memakai jasa lembaga survey profesional, yang hasilnya benar-benar berdasarkan fakta publik di lapangan,” sebutnya.
Tergiur Jalur Independen
Menyikapi, nantinya akan ada calon Bupati yang memilih jalur independen atau perseorangan, Zul memastikan pasti ada saja, cuma memakai jalur tersebut sangat berat. Harus memenuhi syarat dukungan masyarakat, nantinya dukungan tersebut akan diverifikasi faktual.
“Kalau tidak memenuhi pasti tertolak. Sebagaimana pernah dialami Alm Edy Subandi, saat ingin maju di Pilkada 2020. Asal punya kekuatan jaringan sampai tingkat desa silahkan saja,” sebutnya.
Malah menurut Zulkifli, lebih baik memilih jalur Parpol, dibutuhkan lobi-lobi ditingkat pusat Parpol.
“Parpol juga pasti melihat, mana calon yang popularitasnya tinggi, pasti akan diusung,” pungkasnya.
Nama-nama yang muncul akan bertarung di Pilkada Kukar cukup banyak selain Edi Damansyah-Rendi Solihin, yaitu Brigjen TNI Dendi Suryadi mantan Dandim Tenggarong, Ketua Nasdem Kukar Awang Yakoub Luthman dan Anggota DPRD Kaltim Sarkowi V Zahry.
Kemudian, ada juga Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud, Ketua Laskar Kebangkitan Kutai Muhammad Husni Fahrudin, Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid, mantan Ketua Bappeda Kaltim Zairin Zain, anggota DPRD Kaltim asal Gerindra Seno Aji, hingga Ketua PSSI Kukar H Ardinansyah. (Andri)