HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – Direktur Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Conrita Ermanto memastikan pihaknya akan memberikan perhatian yang lebih untuk masyarakat Kukar. Alasannya, sebagian besar wilayah IKN dulunya adalah milik Kukar.
“Maksud kedatangan kami ke Pemkab Kukar untuk selaraskan program pemberdayaan masyarakat demi kesejahteraan,” sebut Conrita Ermanto, Selasa 15 Oktober 2024, di ruang eksekutif kantor Bupati Kukar.
Dirinya menyebut, total kelurahan/desa di Kukar yang masuk wilayah IKN sebanyak 48. Dibandingkan dengan PPU, hanya 11 desa. Dari segi total jumlah penduduk, data masih berbeda. “Sumber BKKBN menyebut 170 ribu jiwa, sedangkan sumber dari Kemendagri ada 210.000 lebih jiwa penduduk,” sebutnya.
Dirinya memastikan, OIKN melibatkan masyarakat lokal dalam memberikan program pemberdayaan masyarakat. Berbagai pelatihan kerja digelar bekerja sama dengan balai latihan kerja (BLK) dam lembaga vokasi di Semarang dan Medan.
“Tidak lupa, kami buat program pemberdayaan UMKM karena sangat dibutuhkan bagian penunjang perkembangan IKN,” tegasnya.
OIKN masih dalam proses transisi sebelum ditetapkan menjadi Pemerintah Daerah Khusus. Daerah mitra seperti Kukar menjadi perhatian utama dengan melihat potensi dan urgensinya di bidang apa.
“Kita ingin masyarakat Kukar sejahtera. Tenaga kerja lokal unggul dan berkualitas. Jatah pekerja lokal minimal 30 persen maksimal 80 persen guna menekan gesekan sosial di IKN,” pungkasnya.
Asisten III Setkab Kukar Dafip Haryanto yang menerima rombongan OIKN menyambut baik tawaran program pemberdayaan dari OIKN. Namun, program pemberdayaan juga sudah dilakukan Pemkab melalui Disnakertrans, Diskop dan UMKM dan Dinsos serta kecamatan.
“Kami Pemkab Kukar siap bekerja sama dengan OIKN. Sinkronisasi data perlu dilakukan pembahasan ke depannya,” sebutnya.(Andri)
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim