HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG- Digadang-gadang bakal menjadi bisnis jumbo jual beli listrik Perusda Kelistrikan dan Sumber Daya Energi (KSDE) Kukar, hingga kini PLTA Tabang belum ada kejelasan kapan akan dibangun.
Belum ada lampu hijau dari PLN. Padahal, jika PLTA Tabang terbangun mampu menerangi wilayah Kaltim dan Kalteng.
“Bagaimana PLTA Tabang mau dibangun kalau tidak masuk daftar Rencana Pengembangan Usaha Tenaga Listrik (RPUTL) milik PLN,” ucap Plt Direktur Utama Perusda KSDE Kukar, Ariefudin.
Arif mengakui, kunci satu-satunya PLTA Tabang dibangun hanya dari PLN. Perusda KSDE sudah menggandeng PT Kutilang Paksi Mas guna mencari investor yang bakal membangun PLTA.
Termasuk membentuk anak perusahaan PT Talang Madan Hidro Energy selaku pengelola. “Sumber airnya dari aliran sungai Belayan dengan Kapasitas 4×90 MW, ” ucapnya.
Selain tidak masuk rencana pengembangan usaha PLN, disinyalir faktor lainnya karena kapasitas listrik interkoneksi Mahakam masih melebihi kapasitas. Jadi, bisnis ini belum punya prospek bagus dalam waktu cepat.
“Infonya kapasitas listrik interkoneksi Mahakam masih kelebihan 600 MW, ” ucapnya.
Karena bisnis listrik belum ada kejelasan, Perusda akan mengembangkan bisnis sektor lainnya, seperti terjun ke bisnis perkebunan, perminyakan serta bisnis umum lainnya agar bisa peroleh keuntungan.
“Jika Perusda sudah beralih status menjadi Persero, maka bisnisnya semakin berkembang ke depannya,” tandasnya.
Penulis: Andri
Editor: MH Amal
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim