HEADLINEKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten Berau, Kaltim, telah menyalurkan dana bantuan langsung tunai (BLT) tahap III untuk warga terdampak Covid-19 ke masing-masing warga penerima.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Berau Thamrin, Senin, 28 September 2020, BLT tahap III tersebut disalurkan ke masing-masing RT. Ditargetkan dalam minggu ini penyalurannya bisa rampung.
“Untuk proses penyaluran BLT tahap III hari Kamis yang lalu sudah cair dari BPKAD masuk ke rekening bendahara BPBD kemudian hari Jumat kami transfer ke bendahara 13 kecamatan,” bebernya.
Nominal BLT yang diterima warga sebanyak Rp 300 ribu setiap kepala keluarga. Jumlah penerima BLT tahap III mengalami penurunan dari jumlah yang diusulkan oleh masing-masing RT maupun kecamatan.
“Untuk tahap tiga terjadi penurunan, informasi dari Dinas Sosial (Dinsos) dari jumlah data masuk sekitar 39 ribuan KK dan jumlah penerima turun sesuai SK Bupati hanya 37.371 Kepala keluarga penerima,” tuturnya.
BLT tahap III ini sendiri, kata dia, terbagi tiga. Ada untuk masyarakat terdampak Covid-19 dengan anggaran mencapai Rp 14 milyar lebih, kemudian dari Disperindagkop untuk pelaku UMKM sebanyak 1.177 penerima dengan total anggaran Rp 1 miliar.
Terakhir, untuk Industri Kecil Menengah (IKM) sebanyak 430 penerima dengan nilai anggaran mencapai Rp 387 juta. “Semua rata mendapatkan Rp300, dananya telah kami salurkan,” tegasnya.
Diakui Thamrin, penyaluran BLT tahap tiga ini memang dinilai cukup lambat akibat perubahan data. “Tahap tiga memang cukup alot karena data yang terus berubah-ubah dari tahap satu hingga final di tahap tiga, jadi data itu mulai kepala kampung camat dan diverifikasi Dinas Sosial tentu mengalami perubahan,” jelasnya.
“Beberapa waktu lalu sudah clear datanya tetapi ada lagi informasi bahwa ada bantuan BPJS ketenagakerjaan sehingga perlu diverifikasi lagi oleh Dinas Sosial. Jadi, baru saat ini bisa selesai,” tambahnya.
Ditambahkannya, mengingat momentum Pilkada, penyaluran BLT tahap III berkoordinasi dengan Bawaslu Berau. Ini untuk memastikan penyaluran BLT tersebut tidak ada kaitannya dengan Pilkada.
“Waktunya bertepatan dengan Pilkada saya kira tidak ada pengaruh karena yang menyerahkan ini adalah BPBD dan sudah ada surat dari Sekretaris Daerah ke Bawaslu dan ada jawaban boleh dibagikan dengan ketentuan tidak boleh mencantumkan gambar parpol atau nama Paslon. Intinya tidak ada berbau politik. Sekarang pun kita tidak menggunakan amplop lagi. Kalaupun ada nanti amplopnya itu yang polos saja,” pungkasnya.
Penulis: Sofi