23.9 C
Samarinda
Saturday, December 14, 2024

Kunjungi Titik Nol IKN, Simbol Dukungan JMSI Kaltim terhadap Program Presiden Jokowi

HEADLINEKALTIM.CO, PENAJAM – Lawatan ke Titik Nol IKN menjadi simbol komitmen dan tanggung jawab jajaran pengurus JMSI Kaltim untuk proaktif mengawal pembangunan IKN Nusantara sebagaimana amanat Ketua Umum JMSI, Teguh Santosa.

“Ini sebagai bentuk tanggung jawab kami setelah kemarin dalam Pengukuhan Pengda JMSI Kaltim kami diamanatkan untuk ikut terlibat mengawal pembangunan IKN,” kata Ketua Pengda JMSI Kaltim, Muhammad Sukri, yang ketika dihubungi berada di Penajam Paser Utara, Kaltim, Kamis 30 Juni 2022.

Rombongan JMSI Kaltim bersama perwakilan JMSI Pusat tiba di Sepaku pukul 15.00 WITA. Ikut dalam rombongan di antaranya Sekretaris Bidang Koordinasi Program JMSI, Faisal Andri Mahrawa dan Ketua Bidang Kesekretariatan dan Pendataan Anggota JMSI, Ari Rahman.

Dikatakan M Sukri, pihaknya sengaja datang ke lokasi pembangunan IKN Nusantara untuk melihat langsung program Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin ini.

Sukri dan kawan-kawan juga bertemu dan berkomunikasi langsung dengan masyarakat yang tinggal di sekitar area IKN Nusantara.

“Ini tugas besar dari Ketum JMSI, bukan hanya seremonial dengan mengunjungi, tapi bertindak langsung agar pembangunan IKN mulus dan sesuai dengan harapan masyarakat Kaltim khususnya, dan Indonesia umumnya,” tegas Sukri lagi.

Dia juga mengimbau semua pihak untuk turut serta mengawal pembangunan IKN, dan tidak lagi membicara polemik yang tak ada habisnya. Toh, pembangunan IKN kini sudah dilandasi undang-undang.

“IKN sudah memiliki dasar undang-undang. Artinya, tidak ada lagi polemik, yang ada adalah menyusun langkah untuk mengawal pembangunan ini berjalan sesuai harapan rakyat,” tandasnya.

Dalam kesempatan sebelumnya, Ketua Umum JMSI Pusat, Teguh Santosa meminta JMSI proaktif mengawal pembangunan IKN Nusantara.

Teguh mengatakan, pembangunan IKN adalah wujud komitmen panjang pemerintahan Joko Widodo sejak periode pertama untuk mendorong pemerataan pembangunan dengan menciptakan titik-titik pertumbuhan di sebanyak mungkin wilayah di Tanah Air. Ketika itu visi pembangunan Jokowi dikenal dengan nama Nawacita atau Sembilan Cita-cita.

Salah satu dari Nawacita, kata Teguh, adalah membangun Indonesia dari pinggiran, membangun Indonesia sentris, menghilangkan kesenjangan pembangunan.

“Ini barangkali adalah salah satu terapi yang perlu kita lakukan untuk benar-benar mendorong keseimbangan antara pusat dan daerah, antara wilayah barat, tengah, dan timur,” ujar Teguh usai mengukuhkan Pengurus Daerah JMSI Kalimantan Timur di Hotel Aston, Samarinda, Rabu 29 Juni 2022. (**)

 

- Advertisement -

LIHAT JUGA

TERBARU

POPULER