HEADLINEKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024, Pjs Bupati Berau Sufian Agus memberikan pengarahan kepada kepala kampung (Kakam) se-Kabupaten Berau pada Rabu, 30 Oktober 2024 di ruang RPJPD Bapelitbang.
Sufian menegaskan kepada Kakam untuk dapat menjaga kondusifitas dan netralitas. Ia berharap, aparatur kampung yang ada di Bumi Batiwakkal dapat menjalankan aturan dan tugas dari pemerintah.
“Saya minta kita sama-sama menjaga netralitas. Jangan sampai Kakam justru menjadi otaknya dan memerintahkan untuk memilih si A atau B,” tegasnya.
Menurutnya, kedua Paslon yang maju pada Pilkada Berau Tahun 2024 merupakan putra- putri terbaik di Kabupaten Berau. “Yang terpilih nanti itulah yang didukung selama 5 tahun ke depan,” tuturnya.
Sufian berharap tidak ada lagi laporan dari Bawaslu Berau mengenai tidak netralnya Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun aparatur kampung. “Karena jika sudah terbukti akibatnya akan sangat fatal,” bebernya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Berau, Tentram Rahayu mengatakan tujuan pengarahan ini adalah untuk memberikan peningkatan, pemahaman dan kesadaran dari aparatur kampung. “Baik kakam beserta perangkatnya, harus paham dalam hal netralitas dalam penyelenggaraan Pilkada Tahun 2024,” ucapnya.
Pihaknya telah mengundang sebanyak 100 kepala Kampung di Kabupaten Berau, Namun yang hadir hanya sekitar 50 persen.Kata dia, kepala kampung lainnya tidak dapat hadir dikarenakan ada kegiatan, baik di kampung maupun di luar daerah yang tidak dapat ditinggalkan.
“Saya harap Kakam yang hadir ini dapat menyampaikan kembali dan mengingatkan pentingnya netralitas aparatur kampung,” ucapnya.
Kepala Kampung Pulau Derawan Indra Mahardika menuturkan dengan adanya arahan dari Pjs Bupati Berau, ia mendapat banyak pemahaman soal rambu-rambu netralitas perangkat kampung.
“Sehingga tidak salah dalam mengambil kebijakan. Untuk itu kami jadi lebih berhati-hati, karena sudah ada Kakam di Berau yang masuk ke ranah Bawaslu,” ucapnya.
Indra menambahkan, jangan sampai ada Kakam yang mengarahkan atau mempengaruhi warganya untuk memilih salah satu Paslon. Perangkat kampung juga diminta untuk tidak terlibat dalam kampanye.
“Agenda ini bertujuan untuk bagaimana kita menjaga netralitas selaku perangkat kampung. Saya juga berharap Pilkada di Berau dapat berjalan lancar ke depan,” demikian Indra. (Riska)
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim