HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG- Hujan air mata meliputi Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi IV DPRD Kukar bersama ratusan guru P3K se Kukar, yang belum dilakukan pengangkatan, sisa formasi 2022.
RDP dipimpin langsung Ketua Komisi IV Baharuddin, serta anggota lainnya, Abdul Wahab Arief, Ahmad Zulfiansyah dan anggota Komisi III Sugeng Hariadi, Rabu 9 November 2022.
RDP berlangsung di ruang Banmus tersebut, juga menghadirkan perwakilan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia(BKPSDM), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan(Disdikbud) Kukar, serta Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah(BPKAD) Kukar.
Ketua Forum Guru Honor dan P3K Kukar, Ambo Allang merasa prihatin dengan kondisi teman guru P3K yang sudah lulus seleksi P3K sisa formasi, tapi tidak juga dilakukan pengangkatan oleh Pemkab Kukar.
“Ada 320 guru P3K yang belum juga dilakukan pengangkatan, ini kasihan harus dicarikan solusi. Sedangkan 618 guru P3K yang sama formasi 2022 sudah lebih dulu pengangkatannya,” sebutnya.
Baharuddin juga merasa kaget, atas kondisi yang terjadi dan dialami oleh 320 guru P3K sisa formasi, para guru sudah lulus, sudah mengetahui penempatan tugasnya, tapi belum diangkat juga.
“Berdasarkan pengakuan BKPSDM, yang sisanya 320 guru tersebut tidak bisa diangkat, karena tidak cukup waktu untuk diregister di Badan Kepegawaian Nasional(BKN),” ujarnya.
Solusi yang ditawarkan BKPSDM, akan diperjuangkan di tahun depan. Itu pun harus berjuang ke Kemenpan RB dan BKN secara bersama-sama.
“Persoalan ini, akan kami konsultasi secepatnya ke Kemenpan RB dan BKN,” ucap politisi PDIP Kukar ini.
Anggota Komisi IV lainnya, Abdul Wahab juga heran, kenapa persoalan guru P3K yang belum diangkat kembali mencuat, karena dirinya menganggap, pengangkatan 618 guru P3K sudah selesai, ternyata masih tersisa 320 guru yang belum diangkat.
“Saya optimis persoalan ini akan selesai, namun tidak bisa cepat, ada tahapan-tahapan yang harus dilalui,” jelasnya.(Adv47/andri)
