HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Dalam rangka mewujudkan partisipasi aktif masyarakat mencapai lebih dari 70 persen, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda terus mendorong Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk menggelar sosialisasi mengenai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di lingkungan kecamatan.
Komisioner Divisi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia KPU Kota Samarinda, Yustiani, menjelaskan bahwa selama Oktober, program tersebut dijadwalkan berlangsung dua kali dengan target maksimal 100 peserta per pertemuan.
“Program ini bertujuan untuk memberikan informasi langsung kepada masyarakat terkait Pilkada, dengan harapan informasi tersebut dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya pada Selasa, 22 Oktober 2024.
Dia menambahkan bahwa setiap kecamatan memiliki segmen peserta yang berbeda.Oleh karena itu, PPK diharapkan dapat menyesuaikan sosialisasi dengan karakteristik wilayahnya.
“Misalnya, di Sungai Kunjang, mereka mengundang Balakar dan Dewan Masjid. Di Loa Janan Ilir, yang diundang adalah ibu-ibu Dasawisma, Posyandu, dan pelajar SMA sebagai pemilih pemula,” tambah Yustiani.
Selain itu, pemilihan narasumber dalam sosialisasi ini juga dilakukan dengan cermat untuk menjaga netralitas. Narasumber dapat berasal dari KPU, tokoh masyarakat, akademisi, atau mantan anggota KPU, namun harus dipastikan tidak terkait dengan partai politik maupun pasangan calon tertentu.
Di sisi lain, KPU mencatat bahwa terdapat beberapa kecamatan yang hingga hari ini masih belum melaksanakan program sosialisasi. Sementara yang lainnya, terhitung hanya menggelar satu kali program sosialisasi.
“Ada juga yang sudah melaksanakan tugasnya sebanyak dua sampai tiga kali. Tapi pada targetnya adalah sampai bulan Oktober berakhir, semua kecamatan diharapkan dapat menyelesaikan program ini,” katanya.
Lebih jauh, Yustiani menyebut bahwa kegiatan sosialisasi di tingkat kecamatan tidak akan berhenti di bulan Oktober. Masih akan berlanjut lagi pada November mendatang dengan target yang sama.
“Insyaallah di bulan November ada lagi sebanyak dua kali dengan target maksimal 100 peserta per pertemuan. Melalui program ini, KPU berharap masyarakat bisa lebih memahami proses Pilkada dan meningkatkan partisipasi dalam pemilihanan yang akan datang,” tutupnya. (ADV/Zayn)
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim