HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG- Satu bulan jelang Pilkada Kutai Kartanegara(Kukar) tanggal 9 Desember 2020, KPU Kukar dibuat gundah soal kepastian logistic. Yang sudah pasti tersedia adalah tinta pemilu karena pengadaan langsung oleh KPU Kukar.
“Logistik pemilu selain tinta, yang mengerjakan pihak ketiga di luar Kalimantan. Kotak suara di Bogor, kertas suara di Malang, dan formulir-formulir di Jakarta. Yang membuat kami was-was belum ada kejelasan kapan selesainya,” ucap Komisioner KPU Kukar Divisi Teknis Penyelenggaraan, Nofand Surya Gafilah beberapa waktu lalu, usai memberikan sosialisasi produk hukum di Sekretariat Panitia Pemilihan Kecamatan(PPK) Tenggarong.
Nofand menganggap perlu untuk memantau langsung proses pengadaan agar bisa menekan pihak ketiga yang mengerjakan logistik pemilu untuk bekerja lebih cepat.
Paling lambat, logistik pemilu harus sudah sampai ke sekretariat KPU Kukar H-17 pencoblosan.
“Makanya, komisioner bergantian memantau langsung proses cetak logistik pemilu untuk datang ke Jawa, dan mem-pressure pihak ketiga yang mengerjakannya,” ucapnya.
Tender logistik pemilu merupakan kewenangan KPU Kaltim. “KPU Kukar hanya menerima saja dan mendistribukannya ke PPK agar berjalan sukses, ” pungkasnya.
Ketua PPK Tenggarong Muhammad Ari berharap pendistribusian logistik Pilkada di tak telalu mepet dengan hari pencoblosan. Itu akan menguras tenaga dalam proses pendistribusian ke TPS-TPS.
“Jika diminta membantu melipat kertas suara, kami di PPK Tenggarong siap aja, agar pendistribusian logistik berjalan lancar,” ucapnya. (Adv)
Penulis: Andri