HEADLINEKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Senja memamerkan langitnya yang indah. Suasana sore di sekitar tepi kolam buaya Mayang Mangurai, Teluk Bayur, Berau terasa sangat sejuk. Hari itu, Rabu, 21 Oktober 2020.
Suriya Emi, Kepala Kampung Tepian Buah, mengajak anggota keluarganya menikmati liburan di tepi kolam tersebut. Mereka membuang penat dengan cara menikmati pesona alam di Mayang Mangurai.
Namun, suasana piknik yang tadinya santai, mendadak jadi mencekam. Hal itu terjadi ketika salah satu anggota keluarga bernama Budi melihat sesosok mayat wanita di pinggir kolam. Budi, anak Suriya, awalnya mendekat ke kolam karena hendak melihat buaya dari dekat.
Anak lelaki tersebut bergegas menjauh dari tepi kolam dan berlari ke tempat keluarganya berkumpul. “Saya sempat kaget, syok. Seketika itu juga saya memanggil kakak saya Tio. Biar suasana tidak terlalu tegang karena kebetulan ada adik-adik saya, jadi saya berusaha menenangkan suasana,” ucap Budi pada Minggu, 25 Oktober 2020 malam.
Dia bersama sang kakak sempat bingung untuk menyampaikan apa yang dilihatnya. Lantaran ibunya, Suriya Emi, memiliki riwayat penyakit jantung. Khawatir, informasi itu bisa membuat sang ibu syok.
Meskipun sempat was-was, Budi akhirnya menceritakan perihal sosok mayat tersebut kepada ibunya. “Pertama kami mau sampaikan ke Mama tapi kami mikir lagi karena Mama ‘kan ada riwayat jantung, takutnya jantungan. Namun, akhirnya kami tetap menyampaikannya,” ungkapnya.
“Kami bilang, ‘Mama ada mayat di dekat kolam buaya’. Akhirnya mama sendiri yang telepon pihak kepolisian,” ujarnya.
Petugas kepolisian tiba dalam waktu 30 menit setelah menerima informasi tersebut. Jasad wanita setengah telanjang itu langsung dievakuasi.
Hingga hari ini, polisi masih menyelidiki kasus penemuan mayat wanita yang belakangan diketahui berinisial FS (25). Pekerja freelance di salah satu kafe di Berau. Dia ditemukan dalam keadaan setengah telanjang, kepala terlakban, dan tangan terikat.
Kasat Reskrim Polres Berau AKP Rido Doly Kristian mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi. Sudah ada 9 saksi yang diperiksa. Termasuk saksi mata yang pertama kali menemukan, suami serta teman korban.
“Hingga saat ini kita masih lakukan penyelidikan dan menunggu hasil otopai korban untuk mengungkap kasus kematian korban,” ujarnya.
Penulis: Sofi