HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Mahasiswa dan Dosen Politeknik Pertanian Negeri Samarinda menyambangi kantor Gubernur Kaltim, Selasa 29 September 2020 siang.
Kehadiran mereka di sana untuk melakukan demontransi alat yang diciptakan untuk mendeteksi Covid-19. Alat temuan mereka menggunakan Citra X-ray berbasis android.
Mahasiswa dan dosen ini disambut hangat oleh Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi di ruang rapat lantai II Kantor Gubernur Kaltim.
Kepada awak media, Direktur Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, Hamka menceritakan awal mula terciptanya aplikasi pendeteksi Covid-19 tersebut.
Dikatakan dia, berawal dari ide dari dosen untuk pembuatan alat pendeteksi Covid-19 yang kemudian disampaikan kepada mahasiswanya lalu melakukan riset bersama.
“Indonesia sedang dilanda pandemi Covid-19, sehingga ada dosen kami yang mengajak mahasiswanya untuk melakukan riset bersama. Saat itu muncul ide atau gagasan menggunakan aplikasi android untuk mendeteksi Covid-19 dengan menggunakan Citra X-ray,” ungkapnya.
Dia juga menjelaskan cara kerja alat yang diciptakan oleh staf dosen dan mahasiswanya tersebut.
“Ini kita gunakan sistem android, yaitu kita mengambil foto rontgen yang dimasukkan dalam android sehingga datanya tersimpan di situ. Jadi ketika ada foto rontgen yang diidentifikasi sebagai virus Covid-19, maka secara otomatis akan terdeteksi di komputer dan terbaca di androidnya,” jelasnya.
Menurut dia, aplikasi yang diciptakan tersebut tidak hanya dapat digunakan untuk mendeteksi Covid-19, tetapi juga dapat digunakan oleh penderita pneumonia seperti paru-paru dan penyakit dalam.
Bahkan, Hamka mengklaim tingkat keakurasian alat tersebut hingga 70 persen. “Hasilnya sangat cepat dan dapat diketahui dengan menggunakan Citra X-ray. Tingkat akurasi dari aplikasi ini sampai 70 persen. Prosesnya dengan memasukkan hasil rontgen, tunggu beberapa detik kemudian hasil bisa diketahui,” kata dia lagi.
“Pertanyaan sekarang, bagaimana jika Covid-19 selesai? Aplikasi ini bukan hanya untuk kesehatan tapi juga foto untuk penyakit dalam, jadi modelnya sama ambil gambar dimasukan dalam android jika mau mendeteksi apakah ada penyakit atau tidak, dari situ diketahui. Foto rontgen lalu difoto android sehingga muncul penggambaran apakah seseorang terinfeksi Covid-19 positif atau tidak,” ujar Hamka.
Ke depan, aplikasi pendeteksi Covid-19 ini juga akan diuji kepada tumbuhan dan buah.
“ Jadi bukan hanya untuk Covid-19 saja tapi juga untuk lainnya. Kami berharap, mudah-mudahan alat ini dapat digunakan oleh tenaga medis sebagai alternatif mendeteksi virus. Insyaallah, alat ini juga akan dipatenkan dalam waktu dekat,” pungkasnya.
Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi mengapresiasi temuan mahasiswa dan Dosen Politeknik Pertanian Negeri Samarinda tersebut. Ia juga berharap seluruh perguruan tinggi dapat membuat inovasi dan kreativitas serupa.
“Ini sungguh luar biasa. Kita berharap seluruh kampus dan SMK untuk dapat mengembangkan inovasi dan kreativitas. Akan kita kembangkan ke depan untuk memberikan sertifikasi pada Politeknik agar mereka nanti bekerja sesuai sertifikasi dan kemampuan yang dimiliki setelah lulus,” kata Hadi.
Penulis: Ningsih