HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – Sebanyak 60 siswa kategori keluarga prasejahtera di SMPN 3 Tenggarong menerima bantuan berupa peralatan sekolah seperti tas, buku dan tempat alat pelajaran dari manajemen sekolah. Dananya bersumber dari Boskab periode 2021-2022.
“Semoga bantuan ini sangat bermanfaat bagi siswa, ” papar Kepala SMPN 3 Tenggarong, Sariyani, Jumat 3 Desember 2021.
Sariyani mengatakan, bantuan tiap tahun selalu ada secara bergilir sebanyak dua siswa per kelasnya. “Sesuai juknis pemberian bantuan dari Boskab, harus dalam berupa barang, tidak diperbolehkan dalam bentuk uang. Tahun depan, bisa saja bantuan dalam bentuk seragam sekolah dan kelengkapanya, ” ucapnya.
Mantan Kepala SMPN 6 Marang Kayu ini menambahkan, program pemberian bantuan dimulai sejak dirinya menjabat sebagai Kepala SMPN 3 Tenggarong pada tahun 2019. Namun, pandemi COVID-19 menyebabkan program bantuan disetop sementara.
“Masa pandemi berlangsung hampir 2 tahun, bantuan diganti berupa paket data internet kepada sebagian besar siswa. Karena sudah pembejaran tatap muka, maka bantuan berupa barang dilanjutkan kembali, ” tukasnya.
Penerima bantuan ditentukan oleh wali kelas karena mereka paling tahu dengan kondisi anak didiknya. Guru Kelas 9A Isnaini memastikan, data penerima bantuan dari siswa sudah terverifikasi. “Data sudah ada, kan kita kroscek ternyata betul, kondisinya pra sejahtera, ” ucapnya.
Salah satu orang tua kelas 9 sangat berterima kasih kepada manajemen SMPN 3 Tenggarong. “Kami berjualan nasi kotak di dua sekolah yang ada di Tenggarong. Karena pandemi COVID-19 dan tidak ada aktivitas sekolah, selama hampir 2 tahun, tidak ada yang pesan nasi kotak saya,” tuturnya.
“Untungnya, saat ini mulai kembali normal. Mulai ada pesanan nasi kotak meski jumlahnya sangat sedikit,” ujarnya.
Penulis: Andri