Kepercayaan Publik Terjun Bebas, Ini Saran Akademisi Unmul Buat Polri

2 minutes reading
Monday, 30 Jan 2023 21:58 187 huldi amal

HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA –Tingkat kepercayaan publik terhadap institusi Polri terjun bebas. Karena itu, akademisi Universitas Mulawarman (Unmul) Herdiansyah Hamzah memaparkan sejumlah hal agar Polri dapat bangkit meraih kepercayaan masyarakat.

Dapat dipaparkan bahwa tragedi akhir-akhir ini seperti peristiwa Kanjuruhan dan kasus Pembunuhan yang didalangi Perwira Bintang Dua yang telah diberhentikan dengan tidak hormat yaitu Ferdy Sambo sangat menjatuhkan citra korps seragam coklat ini.

Data berasal dari Lembaga Survey Indonesia (LSI) mencatat tingkat kepercayaan publik kepada Polri mulai mengalami penurunan sebesar 2% poin dari 72% menjadi 70% pada Agustus 2022. Angkanya kemudian anjlok hingga 17% poin menjadi 53 % pada Oktober 2022.

Akademisi Unmul Herdiansyah Hamzah menyampaikan bahwa Polri perlu memutuskan segala hubungan dengan gerbong Ferdy Sambo.

“Bukan hanya dengan Sambo dan jaringannya yang harus dipotong, tapi mereka yang anti atau musuh berada di luar jejaring Sambo,” ujarnya kepada headlinekaltim.co, pada Senin 30 Januari 2023.

Pria yang akrab disapa Castro ini juga menyampaikan tujuan memutuskan hubungan dengan gerbong Sambo ini bertujuan menyudahi sengkarut yang tidak memajukan kinerja Polri.

“Jadi ini ibaratkan pertarungan para iblis, yang kedua kutub sama-sama buruk dan harus disingkirkan dalam tubuh kepolisian,” katanya.

Ia menyampaikan langkah ini perlu diambil guna menunjukkan bahwa langkah-langkah Kapolri dapat dibuktikan dan memiliki keberpihakan.

“Kalau Kapolri serius, harusnya semua dibersihkan. Jangan hanya sebatas lips service,” katanya.

Castro kembali melanjutkan bahwa ia menduga langkah yang diambil saat ini oleh Kapolri berada dalam posisi yang dilematis.

“Saya menduga Kapolri tersandera oleh perilaku buruk anggotanya sendiri. Jadi ada semacam kecenderungan untuk menyelamatkan anggota dan institusinya,” pungkasnya.

Penulis: Erick

LAINNYA