HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – Mengabdi selama 5 tahun 5 bulan 1 hari, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Kukar, Marsidik, per 11 Mei 2022 memasuki masa pensiun. Sebelum mengakhiri masa kerjanya, Marsidik berbagi ilmu pengetahuan terkait manajemen strategi di BPBD.
“Jika selama menjabat, ada hal yang tidak mengenakan saya mohon maaf,” jelas Marsidik, saat acara Halal bihalal dan pisah sambut purna tugas KP BPBD Kukar, Rabu 11 Mei 2022.
Marsidik menyampaikan, BPBD harus terapkan 4.O menuju OPD yang ideal. Pertama Otak, awali dengan pola pikir yang baik termasuk perencanaan. Selanjutnya Omong, diskusikan dengan baik sesama tim kerja, maka akan terlahir solusi. Selanjutnya Otot, apa yang direncanakan ya silahkan jalankan.
“Selanjutnya Ongkos atau biaya. Tapi tidak semuanya harus dengan biaya. Apa yang ada bisa dijalankan secara efektif dan efesien, ” paparnya.
Asisten II Setkab Kukar, Wiyono yang menghadiri pisah sambut tersebut berujar, setiap ASN pasti akan alami pensiun. Terima kasih atas pengabdian pak Marsidik, yang sudah mengabdi selama 5 tahun 5 bulan 1 hari.
“Bahkan di masa pak Marsidik, BPBD Kukar mendapatkan predikat pelayanan sangat tinggi, dari Pemkab Kukar,” sebutnya.
Predikat sangat baik tersebut, sebut Wiyono ini harus dipertahankan. Penanggulangan bencana bagian dari program pembangunan Nasional. Mulai dari pencegahan penanganan serta pasca bencana, ini dilakukan oleh BPBD ditingkat daerah.
“Meski ditinggal pak Marsidik, saya berharap BPBD Kukar tetap Akuntabel, Kompetensi Kolaborasi bersinergi agar dapat menjadi nilai tambah,” pungkasnya.
Pada acara tersebut, langsung juga penyerahan aset yang selama dipegang Kepala pelaksana kepada Sekretaris BPBD Kukar Edy Mardian. Serta penyerahan cindera mata kepada Marsidik dari internal BPBD. (Adv/Andri)