HEADLINEKALTIM.CO – Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja mengumumkan bahwa dalam lima tahun perjalanan program ini, sebanyak 18,9 juta masyarakat Indonesia telah merasakan manfaat dari inisiatif yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi kerja dan kewirausahaan. Dengan cakupan yang luas, program ini telah menjangkau 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, menjadikannya salah satu upaya pemerintah yang paling inklusif.
Peserta Kartu Prakerja: Usia dan Demografi
Direktur Eksekutif PMO Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari, menjelaskan bahwa mayoritas peserta program ini berusia antara 18 hingga 35 tahun, yang didominasi oleh generasi Z dan milenial. “Usia dari peserta mayoritas 18 sampai 35 tahun atau itu Gen Z dan Milenial,” ungkapnya dalam acara Temu Alumni Prakerja di kantor Kemenko Perekonomian, pada Kamis (3/10/2024).
Dari segi ekonomi, program ini diikuti oleh berbagai lapisan masyarakat, mulai dari desil 1 hingga kelas menengah. Pada saat pendaftaran, sekitar 39% peserta sudah memiliki pekerjaan. Namun, hasil survei menunjukkan bahwa setelah dua bulan pelatihan, persentase peserta yang bekerja meningkat menjadi 55%. Dari angka tersebut, 13% berhasil menjadi pekerja baru, sementara 13% lainnya memutuskan untuk menjadi wirausaha atau membuka usaha sendiri setelah mengikuti pelatihan.
Pendidikan dan Gender Peserta
Sebagian besar peserta Kartu Prakerja memiliki latar belakang pendidikan minimal SMA, dengan komposisi gender yang seimbang, di mana 51% adalah perempuan. Selain itu, mayoritas peserta berasal dari daerah perdesaan, menunjukkan bahwa program ini menjangkau masyarakat yang mungkin tidak memiliki akses mudah terhadap pelatihan dan peningkatan keterampilan.
Program Pelatihan yang Terkurasi
Sejak diluncurkan, Kartu Prakerja telah menyediakan lebih dari 6.000 program pelatihan, baik secara online maupun offline. Semua program tersebut telah terkurasi dan diverifikasi untuk memastikan relevansi dan kualitasnya. Denni menambahkan bahwa hasil evaluasi menunjukkan bahwa penerima manfaat Prakerja merasa peningkatan dalam hal kebekerjaan, kewirausahaan, pendapatan, inklusi keuangan, dan literasi digital.
Tracer Study untuk Alumni
Ke depan, Denni mengungkapkan rencana untuk melakukan tracer study bagi para alumni Kartu Prakerja pada November 2024 mendatang. Hal ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak jangka panjang program terhadap kehidupan dan karir peserta.
Artikel Asli baca di ekonomi.bisnis.com
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim