HEADLINEKALTIM.CO, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklarifikasi maksud dari pernyataannya yang sempat menarik perhatian, yaitu “datang ramai-ramai dan ditinggal ramai-ramai” saat menghadiri pembukaan Kongres III Partai NasDem beberapa hari lalu.
Dilansir Antaranews dalam kunjungan kerjanya di Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (tanggal tidak disebutkan), Jokowi menjelaskan bahwa pernyataan tersebut merupakan ajakan untuk memperkuat semangat kegotongroyongan di tengah masyarakat.
“Begini, jadi datang ramai-ramai, ya kan. Perginya juga ramai-ramai,” ungkap Jokowi saat ditemui di sela-sela kunjungannya di Tasikmalaya. Menurutnya, pernyataan ini mencerminkan pentingnya kebersamaan dalam menyelesaikan berbagai persoalan bangsa.
Lebih lanjut, Jokowi menguraikan bahwa masyarakat sering kali berkumpul ketika situasi sedang baik, namun cenderung menghindar ketika menghadapi masalah. “Jangan kalau pas ada senang ramai-ramai, tetapi begitu ada banyak masalah tidak ramai-ramai lagi. Semuanya mestinya gotong-royong, diselesaikan bersama-sama, dicarikan solusinya bersama-sama,” ujar Jokowi, menegaskan pentingnya solidaritas dan kebersamaan dalam menghadapi berbagai tantangan.
Pernyataan tersebut juga mengacu pada momen ketika Jokowi memberikan apresiasi kepada Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, yang tetap mendukung dan mengawal kebijakan pemerintah dengan penuh komitmen.
“Biasanya datang itu ramai-ramai, terakhir begitu mau pergi, ditinggal ramai-ramai. Tapi, saya yakin itu tidak dengan Bapak Surya Paloh, tidak dengan Bang Surya, dan tidak juga dengan NasDem,” ucap Jokowi dalam sambutannya di Kongres III Partai NasDem yang digelar di Jakarta.
Jokowi menegaskan keyakinannya bahwa Partai NasDem di bawah kepemimpinan Surya Paloh akan terus menjadi mitra pemerintah yang setia, mendukung keberlanjutan kebijakan pembangunan dan pemerintahan di Indonesia.
Artikel Asli baca di Antaranews.com
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim