HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Angka kesembuhan COVID-19 di Kaltim saat ini mencapai 81 persen. Meningkat dibanding sebelumnya 70 persen.
Kondisi tersebut membuat Kaltim tak lagi menjadi Provinsi yang prioritas dilaksanakan vaksinasi COVID-19. Karena dianggap berhasil daerah yang mampu atasi penularan virus corona.
“Memang bagus, dari 70 persen terus naik dan sekarang melandai, sudah mencapai 81 persen untuk angka kesembuhan. Sehingga dari 10 provinsi yang dianggap krusial, itu yang diprioritaskan,” kata Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi.
Jatah vaksin COVID-19 tiba di Kaltim Bulan November tahap awal diutamakan untuk tenaga kesehatan, TNI dan Polri. “Walaupun kita tidak diprioritaskan, jangan kecewa karena tetap ada. Tapi, memang tidak prioritas,” kata Hadi Mulyadi.
Ditanyakan berapa jumlah vaksin yang akan diterima, Wagub enggan merinci. Ia hanya mengungkap bahwa jumlah vaksin tidak sampai Rp 3 juta.
“Ya, itu memang. Artinya kita di Kaltim itu tanpa vaksin bisa diatasi, Alhamdulillah. Yang penting kamu jangan sakit,” pesannya pada awak media.
Disinggung soal Kaltim yang sempat menjadi sorotan nasional karena menjadi salah satu provinsi tertinggi COVID-19, Hadi Mulyadi menjelaskan hal tersebut sudah tidak lagi terjadi.
Diakuinya, walaupun Kaltim berada di urutan ke 8 nasional, namun angka kematian mengalami penurunan signifikan dan angka kesembuhan terus meningkat.
“Tidak, makanya yang disoroti itu 10 daerah. Kita di urutan 8 tapi angka kematian kita kan 3,4 persen. Angka kesembuhan 8,1 persen itu bagus. Tapi vaksin kita tetap dapat, kalau tidak, ya kita minta lah,” pungkasnya. (ADV)
Penulis: Ningsih
Editor: Amin