HEADLINEKALTIM.CO – Lailatulqadar, malam penuh keberkahan yang lebih baik dari seribu bulan, menjadi momen yang paling dinanti oleh umat Islam di seluruh dunia. Malam istimewa ini diyakini sebagai malam diturunkannya Al-Qur’an pertama kali serta saat doa-doa dikabulkan.
Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Qadr ayat 3:
لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ
“Lailatulqadar itu lebih baik daripada seribu bulan.”
Dengan keistimewaannya, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, doa, dan introspeksi diri pada malam-malam tersebut, terutama pada 10 malam terakhir Ramadan, khususnya di malam-malam ganjil.
Para ulama memiliki berbagai pendapat mengenai kapan tepatnya Lailatulqadar terjadi. Sebagian berpendapat bahwa malam ini jatuh pada malam ke-17 Ramadan, sementara lainnya meyakini bahwa 10 malam terakhir Ramadan, terutama pada malam-malam ganjil, adalah waktu yang paling memungkinkan.
Berdasarkan hasil sidang isbat pemerintah, 1 Ramadan 1446 H jatuh pada 1 Maret 2025. Dengan demikian, malam-malam ganjil dalam 10 hari terakhir Ramadan pada tahun 2025 jatuh pada tanggal berikut:
Dalam Kitab Al-Adzkar karya Imam An-Nawawi, Rasulullah SAW mengajarkan sebuah doa yang dianjurkan untuk dibaca pada malam Lailatulqadar:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Latin: Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu‘anni
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan suka mengampuni. Karena itu, ampunilah aku.”
Untuk mendapatkan berkah Lailatulqadar, umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah, terutama pada 10 malam terakhir Ramadan, dengan melakukan:
Artikel Asli baca di rri.co.id
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim