HEADLINEKALTIM.CO, BONTANG – Dalam rangkaian peringatan Hari Guru Nasional 2022, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia memberikan apresiasi kepada 180 Guru dan Tenaga Kependidikan Inspiratif dari 18 kategori berbeda di seluruh Indonesia.
Kegiatan apresiasi ini diberikan kepada guru dan tenaga kependidikan yang telah melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi untuk mewujudkan Merdeka Belajar.
Perbedaan karakteristik peserta didik mendorong para pendidik untuk melakukan inovasi pembelajaran sebagai upaya untuk mengakomodir kebutuhan belajar peserta didik.
Melalui pembelajaran berdiferensiasi, pendidik mampu mengoptimalkan potensi yang dimiliki tiap peserta didik sesuai dengan kesiapan, minat belajar, dan profil belajar peserta didik.
Kegiatan Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan Tahun 2022 ini dimulai dengan pelaksanaan seleksi secara nasional terhadap naskah dan video praktik baik pembelajaran untuk menentukan 20 finalis terbaik nasional di tiap kategori.
Selanjutnya, para finalis diundang ke Jakarta untuk mengikuti tahapan seleksi akhir, yakni presentasi dan wawancara yang berlangsung mulai tanggal 22 – 27 November 2022.
Kota Bontang berhasil meloloskan 3 orang perwakilannya untuk masuk 20 finalis terbaik nasional dengan 3 kategori berbeda. Masing-masing Hairul Saleh, S.Si. pada kategori Pamong Belajar, Titi Dwi Jayanti, S.Pd pada kategori Guru TK, dan Tjitra Deviana, S.Pd.Ind untuk kategori Kepala Sekolah Dasar.
Dari hasil seleksi tahap akhir yang dilaksanakan, Hairul meraih penghargaan sebagai peserta terbaik kategori Pamong Belajar Inspiratif Tingkat Nasional 2022.
Bagi Hairul, sapaan akrabnya, prestasi ini dia persembahkan bagi Kota Bontang dalam peringatan Hari Guru Nasional 2022.
“Saya berharap, dengan adanya penghargaan ini, lebih memotivasi diri untuk terus berkarya dan berinovasi untuk mengembangkan mutu pendidikan yang ada di Kota Bontang, khususnya pada jalur pendidikan kesetaraan serta mampu menginspirasi para pendidik lainnya di Kota Bontang untuk bersama memajukan pendidikan di Kota Bontang,” tukasnya. (*/)