24.3 C
Samarinda
Tuesday, February 11, 2025
Headline Kaltim

Google Tampilkan Data Salah, Nilai Tukar Rupiah Tertulis Rp8.170 per Dolar AS

HEADLINEKALTIM.CO – Media sosial hari ini dihebohkan dengan kesalahan informasi mengenai nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang muncul di Google. Berdasarkan tangkapan layar yang beredar luas, terlihat Google menunjukkan nilai tukar rupiah sebesar Rp8.170,65 per dolar AS. Angka ini tentu saja sangat berbeda dengan posisi nilai tukar rupiah yang sebenarnya.

Mengacu pada data yang dikeluarkan oleh Bloomberg, nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan Jumat (31/1/2025) tercatat sebesar Rp16.304 per dolar AS. Hingga pukul 18.47 WIB pada Sabtu (1/2/2025), Google masih menampilkan nilai tukar yang keliru, dengan tulisan “1 United States Dollar equals Rp8.170,65 Indonesian Rupiah”. Kesalahan ini tentunya membingungkan pengguna yang mengandalkan Google untuk mendapatkan informasi terkini.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso, memberikan klarifikasi terkait masalah ini. Melalui pesan tertulis yang diterima oleh wartawan, Denny menyampaikan bahwa data yang muncul di Google tersebut tidak mencerminkan nilai tukar yang sesungguhnya. “Level nilai tukar USD/IDR Rp 8.100an sebagaimana yang ada di Google bukan merupakan level yang seharusnya,” ujar Denny.

Lebih lanjut, Denny menjelaskan bahwa Bank Indonesia sendiri mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada tanggal 31 Januari 2025 adalah Rp16.312 per dolar AS. Bank Indonesia juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak Google Indonesia untuk segera memperbaiki kesalahan ini. “Kami sedang berkoordinasi dengan pihak Google Indonesia terkait ketidaksesuaian tersebut. Kami berharap koreksi dapat segera dilakukan,” ucapnya.

Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan Google menampilkan data nilai tukar yang tidak akurat. Apakah ini disebabkan oleh kesalahan teknis atau ada faktor lain yang mempengaruhi, masih menjadi misteri. Pihak Google sendiri belum memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai penyebab terjadinya kesalahan tersebut.

Kesalahan seperti ini mengingatkan kita akan pentingnya memverifikasi informasi yang beredar di dunia maya, terutama yang berkaitan dengan masalah ekonomi. Nilai tukar mata uang adalah salah satu indikator penting yang bisa mempengaruhi banyak sektor, termasuk investasi, perdagangan, dan keputusan ekonomi lainnya. Oleh karena itu, masyarakat disarankan untuk selalu mengandalkan sumber yang lebih terpercaya, seperti data resmi dari Bank Indonesia, atau platform keuangan terpercaya lainnya.

Artikel Asli baca di rri.co.id

 

Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim

- Advertisement -
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers Sertifikat Nomor 1321/DP-Verifikasi/K/XI/2024

Populer Minggu Ini

Raih Juara I Desain Grafis Tingkat Provinsi, Ini Sosok Fiqhi Orisa Salah Satu Pemuda Kreatif Samarinda 2024

PEMUDA jangan malas. Hal inilah yang ingin disampaikan Fiqhi...

Melihat dari Dekat Long Beliu, Kampung Ekowisata Berbasis Kerajinan Rotan

MASYARAKAT di Kampung Long Beliu, Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau...

Pemerintah Tingkatkan Status Pengecer LPG 3 Kg Menjadi Sub Pangkalan untuk Pengawasan Lebih Baik

HEADLINEKALTIM.CO - Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Energi dan...

Penyebab Kebakaran Hutan Pacific Palisades di Los Angeles: Api Meluas, Ribuan Penduduk Mengungsi

HEADLINEKALTIM.CO, JAKARTA - Kebakaran hutan besar melanda distrik...

Mayjen TNI Rudy Rahmat Nugraha Jabat Pangdam VI/Mulawarman, Tri Budi Jadi Sekjen Kemhan RI

HEADLINEKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Mayjen TNI Rudy Rahmat Nugraha resmi...

Tag Populer

Terbaru