src="https://news.google.com/swg/js/v1/swg-basic.js"> DPPKUKM Provinsi Kaltim Salurkan Bantuan Peralatan Bakery dan Menjahit

DPPKUKM Provinsi Kaltim Salurkan Bantuan Peralatan Bakery dan Menjahit

3 minutes reading
Tuesday, 24 Dec 2024 06:57 38 huldi amal

HEADLINEKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (DPPKUKM) Provinsi Kaltim mendistribusikan peralatan alat pembuatan roti atau bakery dan menjahit pada Senin, 23 Desember 2024 di Kantor Dinas Sosial Berau. Bantuan peralatan untuk pelaku usaha bakery sebanyak 30 orang dan menjahit sebanyak 30 orang.

Pengawas Koperasi Ahli Muda DPPKUKM Provinsi Kaltim, Hambali menyampaikan, data pelatihan peserta berasal dari Dinas Sosial, totalnya sebanyak 60 orang. Ini merupakan program pemerintah di tahun 2024 dalam rangka pengentasan kemiskinan.

“Sebenarnya ini program Gubernur Kaltim terdahulu. Sebelumnya tahun 2023 juga ada. Kemungkinan besar berlanjut di tahun 2025,” ucapnya.

Pada tahun 2024, pihaknya telah menyusun anggaran, kemudian dinas setempat yang mencari pesertanya. DPPKUKM Provinsi Kaltim bekerja sama dengan Diskoperindag Berau dan Dinas Sosial Berau.

Hambali menuturkan, bantuan Peralatan yang diberikan diharapankan dapat meningkatkan pengembangan sumber daya manusia (SDM). “Yang menjadi pekerjaan rumah (PR) adalah strategi pemasarannya, supaya bisa bersaing di dunia usaha,” bebernya.

Kata dia, Pj Gubernur Kaltim pun mendorong UMKM lokal untuk ditingkatkan. Bukan hanya di Kabupaten Berau saja yang mendapatkan bantuan tersebut, tetapi juga di kabupaten/kota lainnya. “Tergantung kebutuhan masing-masing kabupaten/kota. Kalau di Berau ini alat bakery dan mesin jahit,” ucapnya.

Kabid Koperasi dan UMKM Diskoperindag Berau, Hidayat Sorang mengatakan, 60 penerima bantuan ini sudah mendapatkan pelatihan. Mereka berasal dari kecamatan atau kelurahan terdekat.

“Data penerimanya ini dari Dinsos, untuk orang kurang mampu yang mengembangkan usaha baru. Kami mencoba untuk melakukan bimbingan lanjutan,” jelasnya.

Bantuan baru bisa didistribusikan bulan Desember ini setelah agenda Pemilihan Presiden (Pilpres), Pemilihan Legislatif (Pileg), dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024 usai. “Sebelumnya ada larangan jelang Pemilu, makanya baru bisa dibagikan sekarang,” bebernya.

Ke depan, pihaknya akan mencoba mengumpulkan peserta untuk bimbingan lanjutan dan membantu membuat izin usahanya. Kelompok pelaku usaha juga diminta untuk membuat proposal untuk pelatihan lanjutan dalam rangka meningkatkan skill. Seperti pembagian keuangan, pemisahan antara modal dan pendapatan.

“Itu yang coba kami usahakan. Semoga mereka cepat mengajukan proposalnya, kami coba untuk memasuki pasar ritel modern dan pasar digital,” ungkapnya.

Hidayat mengaku sempat ada kendala mengenai pengumpulan data peserta karena kategori yang diminta adalah kurang mampu. “Karena data Diskoperindag ini data pelaku usaha dan data Dinas Sosial adalah yang kurang mampu, jadi tantangannya di situ. Kami mencoba untuk memasukkan pelaku usaha yang ini. Mendorong untuk memasukkan data di Sistem Informasi Data Tunggal (SIDT) Koperasi dan UMKM karena bantuannya dari provinsi,” ujarnya.

Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan PFM (Dinsos) Berau, Marwati menjelaskan bahwa pihaknya diminta untuk mencari data penerima difokuskan kepada masyarakat miskin.
“Karena programnya cukup mendadak sehingga kami mencari penerimanya juga semampu kami. Dan diupayakan penerima betul-betul yang membutuhkan,” ungkapnya.

Penerimanya berasal dari 10 kelurahan se-Kabupaten Berau. Mengingat waktu juga terbatas sehingga belum menjangkau di kampung-kampung terjauh. “Kuota juga diatur langsung oleh provinsi,” tutupnya. (Riska)

 

Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim

LAINNYA