29.4 C
Samarinda
Thursday, January 16, 2025
Headline Kaltim

Dinkes Kaltim Gandeng Perusahaan Tangani Pasien Tuberkulosis

HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggandeng perusahaan daerah maupun pihak swasta dalam melakukan penanganan pasien tuberkulosis (TB) di wilayah itu.

“Kami menggandeng Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltim-Kaltara (Bankaltimtara) menyalurkan bantuan untuk pasien TB,” kata Kepala Dinkes Kaltim Jaya Mualimin di Samarinda, Jumat, 8 Maret 2024.

Ia menerangkan bantuan dari Bankaltimtara tersebut dilakukan melalui dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang dialokasikan khusus untuk membantu pasien TB.

“Ada 50 pasien yang dibantu. Pasien TB memang membutuhkan pengobatan yang lama, minimal satu tahun dan perlu tambahan nutrisi serta suplemen untuk meningkatkan kekebalan tubuh,” ujar Jaya.

Ia menambahkan program peningkatan TB pada pasien tersebut perlu dilakukan dengan melibatkan seluruh CSR di Kaltim, karena masalah TB utamanya adalah kekebalan menurun karena kurang gizi.

“Kami memberikan bantuan nutrisi, protein, telur, karbohidrat, beras, dan vitamin. Beberapa makanan yang dibutuhkan untuk memperkuat imunitas mereka,” ujarnya.

Selain Bankaltimtara, Dinkes Kaltim juga menguatkan kolaborasi dengan perusahaan lain, terutama di bidang pertambangan, karena produktivitas perusahaan dipengaruhi oleh kesehatan karyawan.

“Apalagi, ini penyakit menular, tentu mereka yang terjangkit penyakit TB bisa menulari karyawan lain kalau di lokasi. Maka, kami akan kembangkan ke beberapa perusahaan untuk melakukan intervensi dan pengobatan gratis dari kementerian,” katanya.

Ia menjelaskan Dinkes Kaltim juga bekerja sama dengan beberapa yayasan yang terlibat dalam kolaborasi pengobatan TB, seperti Yayasan Penabulu, Yayasan Mahakam, hingga Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI).

“Kami punya target penemuan 21 ribu kasus baru untuk setiap tahun, bulan lalu baru dapat 811. Ini perlu bergandengan dengan mitra, bukan hanya lintas sektor dalam lingkup pemerintahan,” tuturnya.

Menurutnya, TB menjadi salah satu indikator pembangunan daerah yang harus ditanggulangi bersama-sama, karena tiap tahun angka kasusnya meningkat.

“Kasus TB di Indonesia nomor dua di dunia setelah India. Oleh karena itu, perlu upaya bersama melakukan terobosan, seperti skrining dan pemeriksaan kesehatan secara rutin,” kata Jaya. (ANT)

- Advertisement -
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers Sertifikat Nomor 1321/DP-Verifikasi/K/XI/2024

Populer Minggu Ini

Kampung Tabalar Ulu Gencarkan Inovasi Digital dan Gali Potensi Alam

HEADLINEKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Pemerintah Kampung Tabalar Ulu saat...

Kubu Isran-Hadi Gugat Hasil Pilkada Kaltim 2024, Klaim Terjadi Pelanggaran TSM

HEADLINEKALTIM.CO, JAKARTA - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur...

Rahmad Mas’ud dan Bagus Susetyo Resmi Ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan

HEADLINEKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan...

Ini Fokus Bidang SDA DPUPR Berau pada 2025

HEADLINEKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Penanganan banjir, optimalisasi irigasi persawahan...

Indosat dan ZTE Hadirkan Teknologi Backbone Mikrowave iFlexiTrunk, Jangkau Daerah Terpencil

HEADLINEKALTIM.CO, JAKARTA - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau...

Tag Populer

Terbaru