22.1 C
Samarinda
Sunday, September 15, 2024

IGOR Kaltim Gelar Muswil Provinsi Kaltim 2021

HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Ikatan Guru Olahraga (IGOR) Kaltim menggelar musyawarah (Muswil) provinsi IGOR tahun 2021, di Aula Gedung Guru Provinsi Kaltim Jalan Harva Prefab Samarinda, Sabtu 2 Januari 2020. Walikota Samarinda Syaharie Jaang didaulat membuka acara Muswil tersebut.

Turut hadir pada Muswil tersebut Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kaltim Agustianur, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Anwar Sanusi, Walikota Samarinda Syaharie Jaang, Dinas Pendidikan kota Samarinda Asli Nuryadin dan perwakilan IGOR se-kabupaten/kota.

Ketua panitia acara Muswil IGOR Kaltim Syahruddin dalam laporannya menyebut IGOR di Samarinda sudah terbentuk sejak tahun 2019, dengan total jumlah anggota lebih dari 700 orang. Khusus untuk pelaksanaan acara Muswil IGOR hari ini, perencanaan hingga pelaksanaan hanya memerlukan waktu 15 hari.

“Berawal dari adanya permintaan dari guru-guru Olahraga untuk membentuk IGOR Samarinda. Alhamdulillah didukung oleh Walikota Samarinda. Terbentuk sejak setahun lebih dengan jumlah anggota 700 orang lebih, terdiri dari 593 orang dengan status aktif dan 200 orang yang sudah pensiun. Untuk gelar acara ini, kami hanya perlu waktu 15 hari persiapan tanpa meminta sumbangan,” ucapnya.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim Agustianur sendiri mengucapkan apresiasinya terhadap IGOR di Kaltim. Dirinya pun berjanji akan mendukung kegiatan IGOR dengan melakukan pelatihan-pelatihan olahraga khusus untuk guru-guru Olahraga.

Agustianur menyebut, guru Olahraga dengan istilah “seorang ibu tapi tidak memiliki bapak”. Menurutnya, pembinaan guru Olahraga secara teknis terpisah di Dispora. Sedangkan spirit edukasi guru Olahraga, masih di ranah Disdik Provinsi.

“Ketika pemerintah Ingin membangun wacana pembina prestasi olahraga, Kementrian kemudian melakukan pembinaan olahraga. Tapi akses guru sangat terbatas. Karena Kementrian Olahraga punya jalur dari cabang-cabang. Ini yang terputus, Olahraga belum maksimal, termasuk pada guru Olahraganya,” kata Agustianur.

Selain itu, Agustianur juga menyebut banyak kendala untuk pembinaan guru-guru Olahraga, diantaranya Surat Keputusan Bersama (SKB) untuk kurikulum sekolah membanggakan yang diajukan oleh Dispora Kaltim, hingga kini belum mendapat persetujuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Olahraga dan Kementerian Dalam Negeri.

“Kendala khususnya, sekolah yang membina anak-anak yang berbakat dalam hal olahraga, akhirnya tidak maksimal,” ujarnya.

Dengan dibentuknya IGOR Kaltim, Agustianur berharap dapat menjadi jembatan bagi pembina Olahraga baik di Kementerian Pendidikan dan Kementerian Olahraga.

“Saat ini IGOR baru terbentuk di dua wilayah, Jawa Barat dan Kaltim, tapi dengan nama berbeda. Dengan terbentuknya di Kaltim saya berharap, dapat juga terbentuk secara nasional, sehingga legilimasi IGOR semakin kuat,” harapnya.

Sementara itu, Walikota Samarinda Syaharie Jaang yang juga sebagai pembuka acara Muswil IGOR Kaltim mengingatkan bahwa organisasi itu hanya satu, namun harus dapat membuat bagaimana anggotanya merasa nyaman di dalamnya. Termasuk pilihan kedepannya, apakah IGOR akan bergabung di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim ataukah membentuk organisasi sendiri, di bawah Kesbangpol untuk mendapatkan legilimasinya.

“Organisasi sangat penting, saya tahunya dulu SGO, sekarang sudah berkembang. Untuk pilihannya nantinya, IGOR ini akan kemana, dapat diputuskan secara bersama melalui musyawarah bersama,” kata Syaharie Jaang.

Penulis : Ningsih

Editor: Amin

 

Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim

- Advertisement -

LIHAT JUGA

- Advertisement -

TERBARU

POPULER