src="https://news.google.com/swg/js/v1/swg-basic.js">
HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – Dekan Fisipol Unmul Finnah Fourqoniah mengungkap data pelaku UMKM di Kutai Kartanegara masih belum jelas. Ini dikatakannya saat persentasi kajian pengembangan dan penguatan kelembagaan UMKM melalui kebijakan lokal.
Finnah bersama tim melakukan penelitian lapangan di Kecamatan Tenggarong dan Tenggarong Seberang. “Di data milik pemerintah seperti satu dusun ada 10 pelaku UMKM, ternyata fakta di lapangan, hanya ada dua saja yang ada usaha dan lembaganya,” sebut Finnah di ruang rapat Sekda Kukar.
Dekan Fisipol periode 2023-2027 ini mensinyalir kemungkinan data yang dipakai pemerintah masih memakai data lama yang seharusnya perlu diperbarui. Data yang jelas akan memudahkan pemerintah menjalankan program pemberdayaan.
“Kemungkinan saat pandemi Covid-19, banyak pelaku UMKM yang mendaftarkan untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah,” ucapnya.
Dirinya menyarankan perlunya satu data UMKM di Kukar karena selama ini data UMKM yang dipegang beberapa OPD berbeda-beda jumlahnya. Buktinya, data jumlah pelaku UMKM di Disperindag dan Dinas Pariwisata Kukar berbeda. “Lebih enak satu data saja,” sebutnya.
Peneliti Pusat Kajian Pengembang Pariwisata dan Bisnis Kreatif Fisipol Unmul Muhammad Fikry Alamsyah mengatakan pengembangan dan pemberdayaan UMKM di Kukar menghadapi beberapa kendala. Seperti minimnya pelatihan dan pembinaan UMKM, serta lemahnya peran pemerintah mengangkat UMKM.
“Ada yang diberi pelatihan pemberdayaan oleh dinas, orangnya itu-itu saja. Kadang diberi bantuan orangnya itu-itu saja. Pemberian bantuan terkesan tidak tepat sasaran, serta faktor lainnya,” terangnya.
Sekretaris BRIDA Kukar, Pahmi menyebut, kajian inisiatif bidang Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan Daerah bersama Unmul tersebut sangat penting. “Nantinya menjadi rekomendasi dari peneliti yang hasilnya diharapkan mampu mengangkat UMKM bisa bersaing. Kehadiran IKN membuka peluang bagi pelaku usaha kita,” pungkasnya.(Andri)
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim