src="https://news.google.com/swg/js/v1/swg-basic.js">
HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Kinerja pembangunan manusia di Kalimantan Timur pada tahun ini mengalami penurunan, yang ditandai dengan adanya perubahan besaran nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Selama periode 2010-2019, angka IPM Kalimantan Timur secara konsisten mengalami peningkatan, namun pada tahun 2020 mengalami penurunan.
“Angka IPM tahun 2020 turun 0,37 poin menjadi 76,24 dari yang sebelumnya sebesar 76,61 di tahun 2019,” kata Kepala BPS Kaltim, Anggoro Dwithjahyono, Selasa 5 Desember 2020
Pada tahun 2020, pembangunan manusia di Kalimantan Timur terkendala oleh adanya penurunan kinerja ekonomi masyarakat.
Namun, secara umum, capaian pembangunan manusia di Provinsi Kalimantan Timur cukup tinggi bahkan merupakan yang tertinggi untuk kawasan timur Indonesia.
BPS Kaltim mencatat kemajuan pembangunan manusia Kalimantan Timur pada tahun 2020 mengalami kendala. Ditandai oleh penurunan angka IPM sebesar 0,48 persen, setelah sebelumnya tumbuh positif sebesar 1,03 persen pada tahun 2019.
“Pada tahun 2020, status pembangunan manusia di Kalimantan Timur berada pada level atau kategori “Tinggi”. Status tersebut masih sama dengan status pada tahun
sebelumnya,” jelas Anggoro dalam rilisnya.
Pencapaian pembangunan manusia diukur dengan memperhatikan tiga aspek esensial, yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak. Oleh karena itu, capaian IPM tidak terlepas dari capaian kinerja setiap komponennya.
Pertumbuhan negatif terjadi pada komponen Pengeluaran per Kapita Disesuaikan, sedangkan komponen lainnya yaitu Umur Harapan Hidup (UHH), Harapan Lama Sekolah (HLS), Rata-rata Lama Sekolah (RLS) masih tumbuh positif.
Adapun nilai capaian UHH, HLS, RLS dan Pengeluaran per kapita masing-masing sebesar 74,33 tahun, 13,72 tahun, 9,77 tahun, dan 11,73 juta rupiah per tahun.
“Penurunan angka IPM terjadi di seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Timur,” ujar Anggoro.
Pada tahun 2020, pencapaian pembangunan manusia di tingkat kabupaten/kota cukup bervariasi. IPM pada level kabupaten/kota yang paling rendah yaitu 67,09 di Kabupaten Mahakam Ulu dan paling tinggi 80,11 di Kota Samarinda.
Penulis : Amin
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim