HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengumumkan terobosan baru di bidang kesehatan melalui program cek kesehatan gratis bagi warga yang berulang tahun. Program ini akan mulai berjalan pada Januari 2025 dan menjadi langkah strategis dalam meningkatkan layanan kesehatan masyarakat sekaligus mendukung upaya deteksi dini berbagai penyakit.
“Program ini adalah wujud hadiah pemerintah bagi masyarakat sekaligus sebagai upaya nyata mendukung kesehatan warga Kaltim,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Jaya Mualimin, dalam konferensi pers di Samarinda, Rabu (4/12).
Program ini menyasar seluruh warga Kaltim yang merayakan ulang tahun. Pemeriksaan akan dilakukan di Puskesmas dan rumah sakit daerah di seluruh provinsi. Jenis pemeriksaan yang ditawarkan meliputi:
- Pemeriksaan laboratorium sederhana
- Kimia darah untuk mendeteksi kadar gula darah, kolesterol, dan asam urat
- Pemeriksaan fisik umum, termasuk mata, telinga, dan gigi
- Pemeriksaan radiologi, jika diperlukan
“Pemeriksaan ini penting untuk memastikan kondisi kesehatan masyarakat tetap optimal, terutama dalam upaya pencegahan dini,” tambah Jaya.
Program ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya pelayanan kesehatan berbasis pencegahan. Presiden menggarisbawahi perlunya upaya holistik, tidak hanya dalam pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat tetapi juga deteksi dini penyakit melalui pemeriksaan rutin.
Untuk mendukung keberhasilan program ini, Kementerian Kesehatan telah mengonfirmasi akan mengirimkan bantuan berupa pereaksi kimia darah (reagen) dan alat kesehatan ke Kalimantan Timur pada Desember 2024.
“Kami juga telah menyiapkan anggaran tambahan untuk memastikan ketersediaan reagen dan peralatan kesehatan di seluruh fasilitas medis,” jelas Jaya.
Dinas Kesehatan Kaltim berharap program cek kesehatan gratis ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan secara proaktif. Dengan deteksi dini, penyakit yang berpotensi serius dapat dicegah sebelum berkembang lebih jauh, sehingga angka kematian akibat penyakit kronis dapat ditekan.
“Kesehatan masyarakat adalah prioritas utama. Dengan program ini, kami optimis kualitas hidup masyarakat Kaltim akan meningkat,” ujar Jaya.
Selain itu, Jaya menekankan pentingnya koordinasi berkelanjutan dengan Kementerian Kesehatan dan pihak terkait lainnya untuk memastikan pelaksanaan program berjalan lancar. Salah satu fokus utama adalah pencegahan penyakit tuberkulosis (TB) yang masih menjadi perhatian di wilayah tersebut.
“Kami yakin program ini tidak hanya meningkatkan kesehatan, tetapi juga kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” tutupnya.
Artikel Asli baca di Antaranews.com
Berita Terkini di Ujung Jari Anda! Ikuti Saluran WhatsApp Headline Kaltim untuk selalu up-to-date dengan berita terbaru dan Temukan berita populer lainnya di Google News Headline Kaltim