HEADLINEKALTIM.CO,TANJUNG REDEB – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau siaga. Bukan hanya bencana non alam seperti pandemi COVID-19. Namun, potensi bencana alam saat ini patut diwaspadai. Terutama di musim hujan seperti sekarang. Mulai dari potensi banjir, longsor, angin puting beliung, bahkan tsunami hingga gelombang pasang laut.
“Sekarang ini musim hujan. Jadi kita harus antisipasi bencana banjir dan longsor,” kata Kepala Pelaksana BPBD Berau Thamrin, Selasa 19 Januari 2021.
Ia menyebut, pihaknya sudah memberi imbauan kepada pemerintah kecamatan, desa, hingga masyarakat, terutama yang tinggal di bantaran sungai maupun di lereng gunung agar lebih waspada. “Untuk yang tinggal di lereng, untuk lebih bersiaga menghadapi perubahan kondisi tanah. Apalagi sekarang banyak daerah di Berau yang rawan terjadi pergeseran tanah atau tanah longsor,” ungkapnya.
Untuk penduduk di wilayah pesisir, angin kencang dan gelombang tinggi diminta waspada. Terutama nelayan agar berhati-hati saat beraktivitas di sekitar laut. Di perairan Tanjung Batu, beberapa waktu lalu, belasan bagan nelayan rusak akibat badai dan gelombang tinggi. “Untuk nelayan, jika cuaca buruk sebaiknya tidak usah melaut dulu,” bebernya.
Mengenai anggaran, Thamrin menyebut sudah ada alokasi anggaran meskipun terbilang sedikit. Pihaknya akan menggunakan anggaran tersebut secara maksimal. “Kecuali jika dalam kondisi darurat, seperti mengungsi tentu kita akan ajukan anggaran ke Pemda. Jika ada yang mengungsi, tentu kita harus menjamin makan dan minum serta keperluan lainnya,” jelasnya.
Untuk peralatan penanggulangan bencana, pihaknya sudah menyiapkan alat seperti perahu dan speed jika ada yang perlu dievakuasi saat banjir. “Kita juga punya Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Masyarakat Peduli Bencana yang bisa membantu. Kita juga bekerjasama dengan TNI-Polri untuk penanganan bencana,” kata Thamrin.
Penulis: Sofi
Editor: MH Amal