30.1 C
Samarinda
Sunday, March 23, 2025
Headline Kaltim

Belanja Pembangunan Belum 20 Persen, Utang Membayangi 2021

HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG – Pada pengujung April 2021, belanja pembangunan yang dilakukan Pemkab Kukar belum tembus 20 persen. DPRD Kukar khawatir dengan kondisi ini. Sebab, akan ada lagi utang pemerintah pada akhir tahun 2021.

“Ini sudah mau masuk Mei atau mendekati akhir semester pertama, tapi belanjanya baru 10 persen lebih, tidak sampai 20 persen, ini kan lambat sekali progresnya, ” ucap Ketua Komisi III DPRD Kukar, Andi Faisal, Senin 26 April 2021, saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama lintas OPD.

Andi Faisal menyebut, masalah ada pada input data di Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD). Antara standar harga SIPD dengan usulan harga dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) belum sinkron.

“SIPD belum tentu berdasarkan kondisi riil di lapangan, masih berdasarkan asumsi-asumsi saja, ” ucap politisi Golkar tersebut.

Andi meminta, standar satuan harga (SSH) cepat dilakukan sinkronisasi dan pergeseran anggaran di SIPD. Jika ada kategori proyek yang musti ditambahkan, segera dimasukan.

“Yang belum sinkron ada di Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim), Disdikbud serta beberapa kecamatan, ” jelasnya.

Jika memang terkendala pada persoalan SDM yang akan menginput serta mensinkronkan data, maka pegawai lain yang kompeten harus diberdayakan.

“Kukar ‘kan pegawainya ribuan, masa tidak ada yang bisa bantu mengurai persoalan ini,” sebutnya.

Perwakilan Dinas Perkim Kukar Jamil mengatakan, SIPD merupakan sistem baru yang diberlakukan tahun ini. Jadi, masih dilakukan penyesuaian.

Kerumitannya, menurut Jamil, SIPD mengunci setiap tahapan dari satu kegiatan, sedangkan sistem terdahulu menggunakan paketan.

“Parahnya lagi, beban kerja yang terlalu banyak, satu orang Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) menangani 20 kegiatan, tanpa dibantu staf administrasi dan teknis. Memang ketentuan di SIPD seperti itu, mau diapakan lagi, ” ucapnya.

PPTK enggan minta bantuan ke staf administrasi karena tidak ada anggaran pembayaran honor. “Kalau anggarannya sudah terkunci, kita cuma bisa menambahkan keterangan kategori dari item kegiatan, ” ucapnya.

Perwakilan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kukar, Ahmad Marissi mengatakan masih ada batas waktu satu minggu ke depan untuk dilakukan penambahan kategori di SIPD. “Semoga dalam waktu satu pekan kedepan, sinkronisasi sudah final,” katanya.

Penulis: Andri
Editor: MH Amal

- Advertisement -
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers Sertifikat Nomor 1321/DP-Verifikasi/K/XI/2024

Populer Minggu Ini

Pertamina Tegaskan Kualitas Pertamax yang Dinikmati Konsumen Bukan Produk Oplosan

HEADLINEKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Menanggapi isu yang berkembang di masyarakat...

Edi Damansyah Legowo Didiskualifikasi, Timses Segera Umumkan Nama Pengganti Menuju PSU

HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG - Putusan hakim Mahkamah Konstitusi (MK) yang...

Peringati Hari Satwa Liar Sedunia, PBB Serukan Perlindungan Satwa untuk Masa Depan Bumi

HEADLINEKALTIM.CO, JAKARTA - Setiap tanggal 3 Maret, dunia memperingati...

Mobil Terjun ke Saluran Air Depan Hotel Zurich

HEADLINEKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sebuah mobil citycar merek Daihatsu Ayla...

Resep Menulis Penyair cum Dosen FIB Unmul Dahri Dahlan, Terbitkan Buku Puisi “Hal-Hal yang Pergi” dan “Kau Sedingin Pelabuhan”

SASTRA memiliki keistimewaan tersendiri. Tidak semua orang mampu menulis...

Tag Populer

Terbaru