HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG– Ketua KNPI Kutai Kartanegara (Kukar) Thauhid Afrilia Noor mengatakan, ada sekitar 50 Organisasi Kemasyarakatan dan Kepemudaan (OKP) yang tidak aktif.
“OKP yang gabung di KNPI ada 70 organisasi, yang aktif hanya 20 OKP saja, sisanya kita tidak tahu kenapa tidak aktif,” ucap Thauhid, saat menjadi narasumber pada diskusi Kepemudaan HMI Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unikarta, Jumat 30 Oktober 2020 malam.
Thauhid melanjutkan, pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Dispora Kukar untuk mencari tahu dan menelusuri penyebab banyak OKP tidak aktif.
Kata dia, organisasi kepemudaan saat ini seperti tidak diminati lagi. “Salah satu penyebabnya, pemuda saat sudah disibukkan dengan gim online. Beda dengan kita dulu lebih banyak ngumpul berdiskusi di sekretariat KNPI, dan ini banyak yang hadir,” ucapnya.
Thauhid berharap, semoga ada proses kaderisasi lebih cepat di OKP yang tidak aktif tersebut. Bahkan, KNPI siap membantu Musda OKP yang ada.
“Salah satu masalah juga di sisi keuangan, bagaimana mau Musda kalau tidak punya dana,” ucapnya.
Meski banyak yang tidak aktif, Thauhid yakin Kukar tidak akan mengalami krisis kepemudaan. Terbukti, seperti Muara Enggelam Kecamatan Muara Wis, pemudanya sangat inovatif dalam mengelola BUMDes yang fokus bisnis listrik komunal di kampungnya.
“Kukar tidak akan kehabisan stok pemuda. Belum lagi sudah masuk IKN, yang pergerakan ke depannya banyak aktivitas. Dosen Unikarta Tenggarong juga banyak anak muda, ini kebanggaan bagi Kukar, ” pungkasnya.
Ketua HMI Kukar Mursid yang juga menjadi narasumber diskusi tersebut menyebut, apa yang dilakukan pemuda hari ini akan berdampak pada masa yang akan datang.
“Pemuda saat ini, sudah tidak gemar lagi membaca buku, lebih banyak disibukkan dengan bermain HP. Sudah saatnya pemuda Kukar bergerak memajukan daerah,” ujarnya.
Penulis: Andri