HEADLINEKALTIM.CO, SAMARINDA – Virus COVID-19 saat ini tidak hanya menyerang orang lanjut usia saja, tetapi juga sudah banyak anak-anak yang ikut terpapar.
Pemerintah pun terus berupaya memaksimalkan pemberian vaksinasi COVID-19 kepada seluruh masyarakat berbagai lapisan. Namun sayang, di Kaltim sendiri vaksinasi COVID-19 untuk anak belum tersedia. Padahal berdasarkan data ada lebih dari 600 kasus anak yang terpapar COVID-19 di Kaltim, bahkan diantaranya meninggal dunia.
“Kalau melihat lonjakan COVID-19 sekarang, kemudian korbannya ada 600 lebih anak. Kalau dulu manula, lansia dan usia di atas 40 tahun. Sekarang justru ibu hamil dan anak-anak rentan terpapar,” ucap Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim Salehuddin pada headlinekaltim.co saat dihubungi baru-baru ini.
Dikatakan legislatif dari Fraksi Golkar ini, vaksinasi COVID-19 untuk anak-anak baru tersedia di luar negeri dan penggunaannya terus dimaksimalkan. Namun di Indonesia, khususnya Kaltim, vaksinasi tersebut belum ada.
Sehingga dengan melihat kondisi dan situasi yang terjadi saat ini, pihaknya berharap pemerintah agar segera mengupayakan pengadaan vaksinasi COVID-19 untuk anak-anak.
“Kalau di luar negeri sudah berjalan. Tapi kalau kita belum ditetapkan. Ada beberapa kebijakan pemerintah untuk melaksanakan itu, tau setahu saya di Kaltim belum. Harapan saya, dalam waktu dekat dan waktu yang tidak begitu lama lagi kebijakan itu bisa teralisasi,” katanya.
Anggota dewan dari Dapil Kukar ini pun mengapresiasi langkah pemerintah pusat jika bersegera melaksanakan program vaksinasi COVID-19 untuk anak-anak. Dia menilai hal itu sebagai langkah maju dan langkah cepat untuk memutus penularan COVID-19 di Indonesia.
“Kalau ada kebijakan pemerintah pusat untuk segera melakukan vaksinasi pada anak, ini merupakan langkah maju,” tutupnya. (Advetorial)
Penulis : Ningsih